Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Minggu, 26 Desember 2010

TAUHID DAN SYAHADAT "LA ILAHA ILLALLAH"

Penjelasan Tentang Makna Tauhid Dan Syahadat "La Ilaha Illallah"

Firman Allah s.w.t. :
"Orang orang yang mereka seru itu, mereka sendiri mencari jalan kepada tuhan mereka, siapa diantara mereka yang lebih dekat (kepada Allah), dan mereka mengharapkan rahmatNya serta takut akan siksaNya ; sesungguhnya siksa Tuhanmu adalah sesuatu yang (harus) ditakuti." (QS. Al Isra'', 57)

"Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata kepada bapa dan kaumnya :
sesungguhnya aku membebaskan diri dari apa yang kalian sembah, kecuali (Allah) Dzat yang telah menciptakan aku, kerana hanya Dia yang akan menunjukkan (kepada jalan kebenaran)." ( QS. Az zukhruf, 26-27).

"Mereka menjadikan orang-orang alim dan pendeta-pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, dan (mereka mempertaruhkan pula) Al Masih putera Maryam ; padahal mereka itu tiada lain hanyalah diperintahkan untuk beribadah kepada satu sembahan, tiada sembahan yang haq selain Dia.
Maha suci Allah dari perbuatan syirik mereka." ( QS. Al Taubah, 31).

"Diantara sebahagian manusia ada yang menjadikan tuhan-tuhan tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, adapun orang-orang yang beriman lebih besar cintanya kepada Allah." (QS. Al Baqarah, 165).

Diriwayatkan dalam Shoheh Muslim, bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda :
" Barang siapa yang mengucapkan "la Ilaha Illallah" , dan mengingkari sesembahan selain Allah, maka haramlah harta dan darahnya, adapun perhitungannya adalah terserah kepada Allah".


Kandungan bab ini menyangkut masalah yang paling besar dan paling mendasar, iaitu pembahasan tentang makna tauhid dan syahadat.
Masalah tersebut telah diterangkan oleh bab ini dengan beberapa hal yang cukup jelas, antara lain :
1- Ayat dalam surah Al Isra''. Diterangkan dalam ayat ini sanggahan terhadap orang-orang musyrik, yang memohon kepada orang-orang yang soleh, oleh karena itu, ayat ini mengandungi suatu penjelasan bahawa perbuatan mereka itu adalah syirik besar[18 ].
2- Ayat dalam surah At taubah. Diterangkan dalam ayat ini bahawa orang-orang ahli kitab telah menjadikan orang-orang alim dan pendeta pendeta mereka sebagai tuhan-tuhan selain Allah, dan dijelaskan pula bahawa mereka hanya diperintahkan untuk menyembah kepada satu sesembahan, dan menurut penafsiran yang sebenarnya mereka itu hanya diperintahkan untuk taat kepadanya dalam hal-hal yang tidak bermaksiat kepada Allah, dan tidak berdoa kepadanya.
3- Kata-kata Nabi Ibrahim a.s. kepada orang-orang kafir : "sesungguhnya saya berlepas diri dari apa yang kalian sembah, kecuali (saya hanya menyembah) Dzat yang menciptakanku".
Di sini beliau mengecualikan Allah dari segala sesembahan.
Pembebasan (dari segala sembahan yang batil) dan pernyataan setia (kepada sembahan yang haq, iaitu : Allah) adalah makna yang sebenarnya dari syahadat "la Ilaha Illallah".

Allah s.w.t. berfirman :
"Dan Nabi Ibrahim menjadikan kalimat syahadat ini kalimat yang kekal pada keturunannya, agar mereka ini kembali (kepada jalan yang benar)." (QS. Az Zukhruf, 28)
4- Ayat dalam surah Al Baqarah yang berkenaan dengan orang-orang kafir, yang dikatakan oleh Allah dalam firmanNya :
"Dan mereka tidak akan dapat keluar dari neraka."
Disebutkan dalam ayat tersebut, bahawa mereka menyembah tandingan tandingan selain Allah, iaitu dengan mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah, ini menunjukkan bahawa mereka mempunyai kecintaan yang besar kepada Allah, meskipun demikian kecintaan mereka ini belum boleh memasukkan mereka kedalam agama Islam[ 19 ].
Lalu bagaimana dengan mereka yang cintanya kepada sesembahan selain Allah itu lebih besar dari cintanya kepada Allah.?
Lalu bagaimana lagi orang-orang yang cuma hanya mencintai sesembahan selain Allah dan tidak mencintai Allah.?
5- Sabda Rasulullah s.a.w. :
"Barang siapa yang mengucapkan "la Ilaha Illallah", dan mengingkari sesembahan selain Allah, maka haram darah dan hartanya, sedangkan perhitungannya kembali kepada Allah".
Ini adalah termasuk hal yang penting sekali yang menjelaskan pengertian "la Ilaha Illallah".
Sebab apa yang dijadikan Rasulullah sebagai pelindung darah dan harta bukanlah sekadar mengucapkan kalimat itu dengan lisan atau memahami arti dan lafadznya, atau mengetahui akan kebenarannya, bahkan bukan pula karena tidak meminta kecuali kepada Allah saja, yang tiada sekutu bagiNya, akan tetapi harus disertai dengan tidak adanya penyembahan kecuali hanya kepadaNya.

Jika dia masih ragu atau bimbang, maka belumlah haram dan terlindung harta dan darahnya.
9 Betapa besar dan pentingnya penjelasan makna "la Ilaha Illallah" yang termuat dalam hadis ini, dan betapa jelasnya keterangan yang dikemukakannya, dan kuatnya argumentasi yang diajukan bagi orang-orang yang menentangnya. ___________________________________
[18 ] Dapat diambil kesimpulan dari ayat dalam surat Al Isra'' tersebut bahawa makna tauhid dan syahadat "La Ilaha Illallah" iaitu : meninggalkan apa yang dilakukan oleh orang orang musyrik, seperti menyeru (memohon) kepada orang orang soleh dan meminta syafaat mereka.
[19 ] Dari ayat dalam surat Al baqoroh tersebut diambil kesimpulan bahawa penjelasan makna tauhid dan syahadat "La Ilaha Illallah" iaitu : pemurnian kepada Allah yang diiringi dengan rasa rendah diri dan penghambaan hanya kepadaNya.


Penjelasan Tentang Makna Tauhid Dan Syahadat "La Ilaha Illallah"

Sumber : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

MUSIK KLASIK

Musik terbukti mampu memacu perkembangan janin semasa di dalam kandungan. Tidak hanya itu, setelah bayi lahir , musik ternyata tetap memiliki peran yang penting dalam perkembangan otak si kecil.
Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa musik , terutama musik klasik memiliki pengaruh yang sangat penting bagi perkembangan tingkat kecerdasan serta tingkat emosional si kecil.
Anak yang sedari bayi terbiasa mendengarkan musik klasik akan memiliki IQ dan EQ yang lebih dibanding anak yang tidak mendengarkan musik klasik.
Pada dasarnya, musik yang berpengaruh adalah musik yang memiliki keteraturan dan bukan pola nada yang acak atau tidak teratur.
Karena itulah, musik klasik lebih berpengaruh pada perkembangan IQ dan EQ bayi.

Metode mengenalkan dan memperdengarkan musik klasik ini juga memiliki fungsi untuk meningkatkan kedisiplinan anak.

Mengapa musik klasik mampu memberi pengaruh dalam perkembangan IQ dan EQ ?( Intelegen Quntien, Emotion Quality)

Musik klasik memiliki keteraturan, dimana yang dimaksud keteraturan disini adalah dasar – dasar musik klasik ini sejalan dengan irama denyut nadi manusia karena memang irama denyut nadi ini yang digunakan sebagai dasar pembuatan nada.

Karena itulah, musik klasik mampu mempengaruhi perkembangan jiwa, otak, karakter bahkan juga raga.

Bagi Anda yang memiliki bayi yang mungil atau bayi prematur yang lahir sebelum waktunya, musik klasik akan membantu perkembangan tubuh bayi jika diperdengarkan pada saat – saat tertentu.

. Namun Anda harus mengamati kapan saat bayi atau anak Anda merasa nyaman mendengarkan musik klasik tersebut.

Beberapa bayi juga bisa terganggu jika terdengar suara pada saat mereka tidur .
Jadi Anda memang harus mengamati dan memahami kapan bayi Anda ingin dan nyaman mendengarkan musik klasik.

Perkembangan otak pada bayi dan anak – anak akan mencapai 80 % sampai usia empat tahun jika rutin mendengarkan musik klasik.

Musik klasik ini merupakan perpaduan dari komposisi nada tinggi dan juga nada rendah yang akan merangsang perkembangan kuadran C pada otak.

Karena besarnya pengaruh musik pada perkembangan anak dan manusia pada umumnya, maka sebaiknya dipahami apa musik itu sebenarnya.

Musik mempunyai tiga bagian utama yaitu beat, harmoni dan ritme.

Masing – masing memiliki peran tersendiri bagi perkembangan anak.

Beat akan mempengaruhi tubuh , sementara harmoni mempengaruhi roh dalam diri, dan ritme akan mempengaruhi jiwa.

Sebagai contoh, bisa diamati dari penggemar musik rock yang pada saat menikmati alunan musik rock akan bergoyang lepas kendali dan memutar – mutarkan kepala sesuai irama musik seakan tanpa rasa lelah.

Atau saat hati Anda terluka atau sensitif, coba dengarkan lagu – lagu yang ringan dan indah.

Beberapa rumah sakit juga telah menggunakan terapi ini sebagai salah satu metode penyembuhan pasien.

Jika bayi Anda sedang kurang sehat coba selain memberikan obat dan multivitamin, putarkan musik – musik yang menenangkan dan teratur untuk membantu proses penyembuhannya.

Musik harmoni yang menyentuh akan membawa ketenangan jiwa dan spiritual, music harmoni yang menyayat seperti dalam film horror juga akan mempengaruhi jiwa.

Karena itu, sebelum memutarkan musik klasik ke bayi Anda, dengarkan terlebih dahulu lagu tersebut untuk memastikan bahwa musik atau lagu tersebut seimbang antara ritme, harmoni dan beatnya.

Hal ini juga telah diteliti oleh para ahli biofisika dengan menggunakan tanaman .

Tanaman yang diletakkan di depan speaker musik berisi lagu slow rock dan rock dalam beberapa hari, tanaman tersebut layu dan kering.

Sementara tanaman lain yang diletakkan di dekat lagu yang indah dalam beberapa hari justru semakin tumbuh subur dan sehat.

Nah, Anda tidak perlu ragu lagi.

Segera perdengarkan bayi Anda pada musik klasik yang indah agar semakin hari bayi Anda semakin sehat dan tumbuh dengan tingkat intelegensia dan kecerdasan emosional yang tinggi.

Sabtu, 25 Desember 2010

DAKWAH KEPADA SYAHADAT "LA ILAHA ILL ALLAH"

Dakwah Kepada Syahadat " La Ilaha Ill Allah"

Firman Allah s.w.t.:
"Katakanlah: "inilah jalan ( agama) ku, aku dan orang orang yang mengikutiku, aku berda''wah kepada Allah dengan hujjah yang nyata, maha suci Allah, dan aku tidak termasuk orang orang yang musyrik." (QS. Yusuf, 108)

Ibnu Abbas r.a. berkata : ketika Rasulullah s.a. w. mengutus Muadz bin Jabal ke Yaman beliau bersabda kepadanya :
"Sungguh kamu akan mendatangi orang-orang ahli kitab (Yahudi dan Nasrani) maka hendaklah pertama kali yang harus kamu sampaikan kepada mereka adalah syahadat La Ilaha Illallah - dalam riwayat yang lain disebutkan "supaya mereka mentauhidkan Allah"-, jika mereka mematuhi apa yang kamu da''wahkan, maka sampaikan kepada mereka bahawa Allah telah mewajibkan kepada mereka sholat lima waktu dalam sehari semalam, jika mereka telah mematuhi apa yang telah kamu sampaikan, maka sampaikanlah kepada mereka bahawa Allah telah mewajibkan kepada mereka zakat, yang diambil dari orang-orang kaya diantara mereka dan diberikan pada orang-orang yang fakir.
Dan jika mereka telah mematuhi apa yang kamu sampaikan, maka jauhkanlah dirimu dari harta pilihan mereka, dan takutlah kamu dari doanya orang orang yang teraniaya, kerana sesungguhnya tidak ada tabir penghalang antara doanya dan Allah" (HR. Bukhori dan Muslim).


Dalam hadis yang lain, Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan dari Sahl bin Sa''d r.a., bahawa Rasulullah s.a.w. disaat perang khaibar bersabda :
" Sungguh akan aku serahkan bendera (komando perang) ini besok pagi kepada orang yang mencintai Allah dan RasulNya, dan dia dicintai oleh Allah dan RasulNya, Allah akan memberikan kemenangan dengan sebab kedua tangannya", maka semalam suntuk para sahabat memperbincangkan siapakah diantara mereka yang akan diserahi bendera itu, di pagi harinya mereka mendatangi Rasulullah s.a.w.,. masing masing berharap agar ia yang diserahi bendera tersebut, maka saat itu Rasul bertanya : "di mana Ali bin Abi Tholib.?,

mereka menjawab : dia sedang sakit pada kedua matanya, kemudian mereka mengutus orang untuk memanggilnya, dan datanglah ia, kemudian Rasul meludahi kedua matanya, seketika itu dia sembuh seperti tidak pernah terkena penyakit, kemudian Rasul menyerahkan bendera itu kepadanya dan bersabda : " melangkahlah engkau kedepan dengan tenang hingga engkau sampai ditempat mereka, kemudian ajaklah mereka kepada Islam[15 ], dan sampaikanlah kepada mereka akan hak hak Allah dalam Islam, maka demi Allah, sungguh Allah memberi hidayah kepada seseorang dengan sebab kamu itu lebih baik dari unta-unta yang merah" [ 16 ].


Kandungan bab ini :

1- Dakwah kepada " La Ilaha Illallah" adalah jalannya orang orang yang setia mengikuti Rasulullah s.a.w..

2- Peringatan akan pentingnya ikhlas [dalam berdakwah semata mata kerana Allah], sebab kebanyakan orang kalau mengajak kepada kebenaran, justeru mereka mengajak kepada [kepentingan] dirinya sendiri.

3- Mengerti betul akan apa yang didakwahkan adalah termasuk kewajiban.

4- Termasuk bukti kebaikan tauhid, bahawa tauhid itu mengagungkan Allah.

5- Bukti kejelekan syirik, bahawa syirik itu merendahkan Allah.

6- Termasuk hal yang sangat penting adalah menjauhkan orang Islam dari lingkungan orang orang musyrik, agar tidak menjadi seperti mereka, walaupun dia belum melakukan perbuatan syirik.

7- Tauhid adalah kewajiban pertama.

8- Tauhid adalah yang harus didakwahkan pertama kali sebelum mendakwahkan kewajiban yang lain termasuk sholat.

9- Pengertian "supaya mereka mentauhidkan Allah" adalah pengertian syahadat.

10- Seseorang terkadang termasuk ahli kitab, tapi ia tidak tahu pengertian syahadat yang sebenarnya, atau ia memahami namun tidak mengamalkannya.

11- Peringatan akan pentingnya sistem pengajaran dengan bertahap.

12- Iaitu dengan diawali dari hal yang sangat penting kemudian yang penting dan begitu seterusnya.

13- Salah satu sasaran pembahagian zakat adalah orang fakir.

14- Kewajiban yang berilmu adalah menjelaskan tentang sesuatu yang masih diragukan oleh orang yang belajar.

15- Dilarang mengambil harta yang terbaik dalam penarikan zakat.

16- Menjaga diri dari berbuat dzolim terhadap seseorang.

17- Pemberitahuan bahawa do' 'a orang yang teraniaya itu dikabulkan.

18- Diantara bukti tauhid adalah ujian yang dialami oleh Rasulullah s.a.w. dan para sahabat, seperti kesulitan, kelaparan mahupun wabah penyakit.

19- Sabda Rasulullah s.a.w. : "Demi Allah akan aku serahkan bendera …" adalah salah satu dari tanda- tanda kenabian beliau.

20- Kesembuhan kedua mata Ali, setelah diludahi Rasulullah adalah salah satu dari tanda tanda kenabian beliau.

21- Keutamaan sahabat Ali bin Abi Tholib r.a..

22- Keutamaan para sahabat Rasul, [kerana hasrat mereka yang besar sekali dalam kebaikan dan sikap mereka yang senantiasa berlumba lumba dalam mengerjakan amal soleh] ini dapat dilihat dari perbincangan mereka dimalam [menjelang perang Khaibar, tentang siapakah diantara mereka yang akan diserahi bendera komando perang, masing-masing mereka menginginkan agar dirinyalah yang menjadi orang yang memperoleh kehormatan itu].

23- Kewajiban mengimani takdir Allah, karena bendera tidak diserahkan kepada orang yang sudah berusaha, malah diserahkan kepada orang yang tidak berusaha untuk memperolehnya.

24- Adab di dalam berjihad, sebagaimana yang terkandung dalam sabda Rasul : "berangkatlah engkau dengan tenang".

25- Disyariatkan untuk mendakwahi musuh sebelum memeranginya.

26- Syariat ini berlaku pula terhadap mereka yang sudah pernah didakwahi dan diperangi sebelumnya.

27- Dakwah harus dilaksanakan dengan bijaksana, sebagaimana yang diisyaratkan dalam sabda Nabi : "… dan sampaikanlah kepada mereka tentang hak hak Allah dalam Islam yang harus dilakukan".

28- Wajib mengenal hak hak Allah dalam Islam[17 ].


29- Kemuliaan dakwah, dan besarnya pahala bagi orang yang dapat memasukkan seorang saja kedalam Islam.

30- Diperbolehkan bersumpah dalam menyampaikan petunjuk. _____________________________________

Keterangan :
[15 ] Ajaklah mereka kepada Islam, iaitu kepada pengertian yang sebenarnya dari kedua kalimat syahadat, iaitu : berserah diri kepada Allah, lahir dan batin, dengan mentaati segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya, yang disampaikan melalui RasulNya.

[16 ] unta unta merah adalah harta kekayaan yang sangat berharga dan menjadi kebanggaan orang arab pada masa itu.

[17 ] Hak Allah dalam Islam yang wajib dilaksanakan ialah seperti sholat, zakat, puasa, haji dan kewajiban kewajiban lainnya.

Dakwah Kepada Syahadat " La Ilaha Ill Allah"
Sumber : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Jumat, 24 Desember 2010

“ Allahumma sholli ‘ala Muhammad" SHALAWAT FHADILAHNYA

" Allahumma sholli 'ala Muhammad" SHALAWAT FHADILAHNYA

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ " Allahumma sholli 'ala Muhammad an nabiyyil ummiyyi . [Ya Allah, berilah shalawat kepada Muhammad Nabi yang Ummi]" (Fadhlu Ash Sholah 'alan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam no. 60. Syaikh Al Albani mengomentari bahwa hadits ini shohih

Allahumma shalli 'ala Muhammad wa aali Muhammad wa ajjil farajahumBershalawat kepada Rasulullah saw dan Ahlul baitnya (sa) memiliki banyak keutamaan bagi kita di dunia dan akhirat. Keutamaannya antara lainnya :
**Pertama: Rasulullah saw bersabda :
"Pada hari kiamat aku akan berada di dekat timbangan. Barangsiapa yang berat amal buruknya di atas amal baiknya, aku akan menutupnya dengan shalawat kepadaku sehingga amal baiknya lebih berat karena shalawat." (Al- Bihar 7 /304 /72)

**Kedua : Rasulullah saw bersabda :
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku tiga kali setiap hari dan tiga kali setiap malam, karena cinta dan rindu kepadaku, maka Allah azza wa jalla berhak mengampuni dosa-dosanya pada malam itu dan hari itu." (Ad-Da'awat Ar-Rawandi: 89, bab 224 , hadis ke 226)

**Ketiga : Rasulullah saw bersabda :
"Barangsiapa yang bershalawat kepadaku ketika akan membaca Al-Qur'an, malaikat akan selalu memohonkan ampunan baginya selama namaku berada dalam kitab itu." (Al-Bihar 94 /71 /65)

**Keempat : Rasulullah saw bersabda :
"Pada suatu malam aku diperjalankan untuk mi' raj ke langit, lalu aku melihat malaikat yang mempunyai seribu tangan, dan setiap tangan mempunyai seribu jari-jemari.
Malaikat itu menghitung dengan jari-jemarinya, lalu aku bertanya kepada Jibril :
Siapakah malaikat itu dan apa yang sedang dihitungnya.?
Jibril menjawab : Dia adalah malaikat yang ditugaskan untuk menghitung setiap tetesan hujan, ia menghafal setiap tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi.
Kemudian aku bertanya kepada malaikat itu : Apakah kamu mengetahui berapa tetesan hujan yang diturunkan dari langit ke bumi sejak Allah menciptakan dunia.?
Ia menjawab : Ya Rasulallah, demi Allah yang mengutusmu membawa kebenaran kepada makhluk-Nya, aku tidak hanya mengetahui setiap tetesan hujan yang turun dari langit ke bumi, tetapi aku juga mengetahui secara rinci berapa jumlah tetesan hujan yang jatuh di lautan, di daratan, di bangunan, di kebun, di tanah yang bergaram, dan yang jatuh di kuburan.
Kemudian Rasulullah saw bersabda : Aku kagum terhadap kemampuan hafalan dan ingatanmu dalam perhitungan itu.

Kemudian malaikat itu berkata :
Ya Rasulallah, ada yang tak sanggup aku menghafal dan mengingatnya dengan perhitungan tangan dan jari-jemariku ini.

Rasulullah saw bertanya : Perhitungan apakah itu.?

Ia menjawab : ketika suatu kaum dari ummatmu menghadiri suatu majlis, lalu namamu disebutkan di majlis itu, kemudian mereka bershalawat kepadamu.
Pahala shalawat mereka itulah yang tak sanggup aku menghitungnya." (Al- Mustadrah Syeikh An-Nuri, jilid 5 : 355 , hadis ke 72)

**Kelima : Rasulullah saw bersabda :
"Sebagaimana orang bermimpi, aku juga pernah bermimpi pamanku Hamzah bin Abdullah dan saudaraku Ja'far Ath-Thayyar.
Mereka memegang tempat makanan yang berisi buah pidara lalu mereka memakannya tak lama kemudian buah pidara itu berubah menjadi buah anggur, lalu mereka memakannya tak lama kemudian buah anggur itu berubah menjadi buah kurma yang masih segar.
Saat mereka memakan buah kurma itu tak lama segera aku mendekati mereka dan bertanya kepada mereka : Demi ayahku jadi tebusan kalian, amal apa yang paling utama yang kalian dapatkan.?

Mereka menjawab : Demi ayahku dan ibuku jadi tebusanmu, kami mendapatkan amal yang paling utama adalah shalawat kepadamu, memberi minuman, dan cinta kepada Ali bin Abi Thalib (sa)." ( Ad-Da'awat Ar- Rawandi, hlm 90 , bab 224 , hadis ke 227)

**Keenam : Imam Muhammad Al-Baqir (sa) berkata: "Tidak ada sesuatu amal pun yang lebih berat dalam timbangan daripada shalawat kepada Nabi dan keluarganya.
Sungguh akan ada seseorang ketika amalnya diletakkan di timbangan amal, timbangan amalnya miring, kemudian Nabi saw mengeluarkan pahala shalawat untuknya dan meletakkan pada timbangannya, maka beruntunglah ia dengan shalawat itu." (Al-Kafi, jilid 2 , halaman 494)

**Ketujuh : Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata :
"Barangsiapa yang tidak sanggup menutupi dosa- dosanya, maka perbanyaklah bershalawat kepada Muhammad dan keluarganya, karena shalawat itu benar-benar dapat menghancurkan dosa-dosa." ( Al-Bihar 94 / 47 /2 , 94 /63 /52)

**Kelapan : Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) berkata :
"Ketika nama Nabi saw disebutkan, maka perbanyaklah bershalawat kepadanya, karena orang yang membaca shalawat kepada Nabi saw satu kali, seribu barisan malaikat bershalawat padanya seribu kali, dan belum ada sesuatupun yang kekal dari ciptaan Allah kecuali shalawat kepada hamba-Nya karena shalawat Allah dan shalawat para malaikat-Nya kepadanya.
Orang yang tidak mencintai shalawat, ia adalah orang jahil dan tertipudaya, sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya serta Ahlul baitnya berlepas diri darinya." (Al-Kafi 2: 492)
Syeikh Abbas Al-Qumi mengatakan bahwa Syeikh Shaduq (ra) meriwayatkan dalam kitabnya Ma'anil Akhbar : Imam Ja'far Ash-Shadiq (sa) menjelaskan tentang makna firman Allah saw, "Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya bershalawat kepada Nabi…: Shalawat dari Allah azza wa jalla adalah rahmat, shalawat dari malaikat adalah pensucian, dan shalawat dari manusia adalah doa." (Ma'anil akhbar: 368)

Dalam kitab yang sama diriwayatkan bahwa perawi hadis ini bertanya :
Bagaimana cara kami bershalawat kepada Muhammad dan keluarganya?
Beliau menjawab : صلوات الله وصلوات ملائكته وانبيائه ورسله وجميع خلقه على محمّد وآل محمّد والسلام عليه وعليهم ورحمه الله وبركاته "Semoga shalawat Allah, para malaikat- Nya, para nabi-Nya, para rasul-Nya dan seluruh makhluk-Nya senantiasa tercurahkan kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan semoga keselamatan, rahmat dan keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepadanya dan kepada mereka."

Aku bertanya : Apa pahala bagi orang yang bershalawat kepada Nabi dan keluarganya dengan shalawat ini.?

Beliau menjawab: " Ia akan keluar dari dosa-dosanya seperti keadaan bayi yang baru lahir dari ibunya. " (Ma'anil akhbar: 368)


**Kesembilan : Syeikh Al-Kulaini meriwayatkan di akhir shalawat yang dibaca setiap waktu Ashar pada hari Jum'at : اللّهمّ صلّ على محمّد وآل محمّد الاوصياء المرضيين بأفضل صلواتك وبارك عليهم بأفضل بركاتك والسلام عليه وعليهم ورحمة الله وبركاته "Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, para washi yang diridhai, dengan shalawat-Mu yang paling utama, berkahi mereka dengan keberkahan-Mu yang paling utama, dan semoga salam dan rahmat serta keberkahan Allah senantiasa tercurahkan kepadanya dan kepada mereka.
" Orang yang membaca shalawat ini tujuh kali, Allah akan membalas baginya setiap hamba satu kebaikan, amalnya pada hari itu akan diterima, dan ia akan datang pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya di antara kedua matanya. (Al- Furu' Al-Kafi 3: 429)


**Kesepuluh : Dalam suatu hadis disebutkan :
"Barangsiapa yang membaca shalawat berikut ini sesudah shalat Fajar dan sesudah shalat Zuhur, ia tidak akan mati sebelum berjumpa dengan Al-Qaim (Imam Mahdi) dari keluarga Nabi saw : اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ وَعَجِّلْ فَرَجَهُمْ. Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad, dan percepatlah kemenangan mereka ." (Safinah Al-Bihar 5 : 170)


by : egdin19@yahoo.com
dindra : egdin19m1zn@gmail.com

KEISTIMEWAAN TAUHID DAN DOSA - DOSA yang di ampuni karenanya

Keistimewaan Tauhid Dan Dosa Dosa Yang Diampuni Karenanya

Firman Allah s.w.t.: "Orang orang yang beriman dan tidak menodai keimanan [5 ] mereka dengan kedzoliman (kemusyrikan) [6 ], mereka itulah orang-orang yang mendapat ketentraman dan mereka itulah orang orang yang mendapat jalan hidayah", (QS. Al An''am, 82).

Ubadah bin Shomit r.a. menuturkan :
Rasulullah s.a.w. bersabda :

" Barang siapa yang bersyahadat [7 ] bahawa tidak ada sesembahan yang hak (benar) selain Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan Muhammad adalah hamba dan RasulNya, dan bahawa Isa adalah hamba dan RasulNya, dan kalimatNya yang disampaikan kepada Maryam, serta Ruh dari padaNya, dan syurga itu benar adanya, neraka juga benar adanya, maka Allah pasti memasukkanya kedalam syurga, betapapun amal yang telah diperbuatnya". (HR. Bukhori & Muslim)



Imam Bukhori dan Muslim meriwayatkan pula hadis dari Itban r.a. bahawa Rasulullah bersabda :

"Sesungguhnya Allah s.w.t. mengharamkan neraka bagi orang orang yang mengucapkan "la Ilaha Illallah" dengan ikhlas dan hanya mengharapkan (pahala melihat) wajah Allah".


Diriwayatkan dari Abu Said Al Khudri r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda :

"Musa berkata: "Ya Rabb, ajarkanlah kepadaku sesuatu untuk mengingatMu dan berdoa kepadaMu", Allah berfirman: "ucapkan hai Musa La Ilaha Illallah",
Musa berkata: "ya Rabb, semua hambaMu mengucapkan itu",
Allah menjawab : "Hai Musa, seandainya ketujuh langit serta seluruh penghuninya - selain Aku - dan ketujuh bumi diletakkan dalam satu timbangan dan kalimat "La Ilaha Illallah" diletakkan dalam timbangan yang lain, niscaya kalimat "La Ilaha Illallah" lebih berat timbangannya." (HR. Ibnu Hibban, dan imam Hakim sekaligus menshohehkannya).



Imam Tirmidzi meriwayatkan hadis (yang menurut penilaianya hadis itu hasan) dari Anas bin Malik r. a. ia berkata aku mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda :

"Allah s.w.t. berfirman :
"Hai anak Adam, jika engkau datang kepadaKu dengan membawa dosa sejagat raya, dan engkau ketika mati dalam keadaan tidak menyekutukanKu dengan sesuatupun, pasti Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sejagat raya pula".



Kandungan bab ini :

1- Luasnya karunia Allah s.w.t..

2- Besarnya pahala tauhid di sisi Allah s.w.t..

3- Dan tauhid juga dapat menghapus dosa.

4- Penjelasan tentang ayat yang ada dalam surah Al - An''am.

5- Perhatikan kelima masalah yang ada dalam hadis Ubadah.

6- Jika kita memadukan antara hadis Ubadah, hadis Itban dan hadis sesudahnya, maka akan jelas bagi anda pengertian kalimat "la Ilaha Illallah", juga kesalahan orang- orang yang tersesat kerana hawa nafsunya.

7- Perlu diperhatikan syarat-syarat yang disebutkan dalam hadis Itban, (iaitu ikhlas semata-mata kerana Allah, dan tidak menyekutukanNya).

8- Para Nabipun perlu diingatkan akan keistimewaan "la Ilaha Illallah".

9- Penjelasan bahawa kalimat " la Ilaha Illallah" berat timbangannya mengungguli berat timbangan seluruh makhluk, padahal banyak orang yang mengucapkan kalimat tersebut.

10- Pernyataan bahawa bumi itu tujuh lapis seperti halnya langit.

11- Langit dan bumi itu ada penghuninya.

12- Menetapkan sifat sifat Allah apa adanya, berbeza dengan pendapat Asy''ariyah[ 8 ].

13- Jika anda memahami hadis Anas, maka anda akan mengetahui bahawa sabda Rasul yang ada dalam hadis Itban : "sesungguhnya Allah mengharamkan masuk neraka bagi orang orang yang mengucapkan "la Ilaha Illallah" dengan penuh ihlas kerana Allah, dan tidak menyekutukanNya", maksudnya adalah tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, bukan hanya mengucapkan kalimat tersebut dengan lisan saja.

14- Nabi Muhammad dan Nabi Isa adalah sama-sama hamba Allah dan RasulNya.

15- Mengetahui keistimewaan Nabi Isa, sebagai Kalimat Allah[9 ].

16- Mengetahui bahawa Nabi Isa adalah ruh diantara ruh-ruh yang diciptakan Allah.

17- Mengetahui keistimewaan iman kepada kebenaran adanya syurga dan neraka.

18- Memahami sabda Rasul : "betapapun amal yang telah dikerjakannya".

19- Mengetahui bahawa timbangan itu mempunyai dua daun.

20- Mengetahui kebenaran adanya wajah bagi Allah. _____________________________________

Keterangan :
[5 ] Iman ialah : ucapan hati dan lisan yang disertai dengan perbuatan, diiringi dengan ketulusan niat kerana Allah, dan dilandasi dengan berpegang teguh kepada sunnah Rasulullah s.a.w..
[6 ] Syirik disebut kezholiman kerana syirik adalah menempatkan suatu ibadah tidak pada tempatnya, dan memberikannya kepada yang tidak berhak menerimanya.
[7 ] Syahadat ialah : persaksian dengan hati dan lisan, dengan mengerti maknanya dan mengamalkan apa yang menjadi tuntutannya, baik lahir mahupun batin.
[ 8 ] Asy''ariyah adalah salah satu aliran teologis, pengikut Syekh Abu Hasan Ali bin Ismail Al Asy''ari ( 260 - 324 H = 874 - 936 M).



Menetapkan sifat sifat Allah sebagaimana yang disebutkan dalam Al Qur''an mahupun As sunnah.
Termasuk sifat yang ditetapkan adalah kebenaran adanya wajah bagi Allah, mengikuti cara yang diamalkan kaum salaf soleh dalam masalah ini, iaitu : mengimani kebesaran sifat sifat Allah yang dituturkan Al Qur'' an dan As sunnah tanpa tahrif, ta''thil, takyif dan tamtsil.

Adapun Asy''ariyah, sebahagian mereka ada yang menta''wilkannya (menafsirinya dengan makna yang menyimpang dari makna yang sebenarnya) dengan dalih bahawa hal itu jika tidak dita''wilkan bisa menimbulkan tasybih ( penyerupaan) Allah dengan makhlukNya, akan tetapi perlu diketahui bahawa Syekh Abu Hasan sendiri dalam masalah ini telah menyatakan berpegang teguh dengan madzhab salaf soleh, sebagaimana beliau nyatakan dalam kitab yang ditulis di akhir hidupnya, iaitu Al Ibanah ''an ushulid diyanah (editor : Abdul Qodir Al Arnauth, Bairut, makatabah darul bayan, 1401 H)
bahkan dalam karyanya ini beliau mengkritik dan menyanggah tindakan ta''wil yang dilakukan oleh orang orang yang menyimpang dari madzhab salaf.

[9 ] Kalimat Allah maksudnya bahawa Nabi Isa itu diciptakan Allah dengan firmanNya "Kun" (jadilah) yang disampaikan Nya kepada Maryam melalui malaikat Jibril.


Keistimewaan Tauhid Dan Dosa Dosa Yang Diampuni Karenanya

Sumber : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Kamis, 23 Desember 2010

Doa Nabi Nuh 

" Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin " (surat Hud; 47)

 Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi

Amiiin...

Doa Nabi Nuh

" Robbi inni audzubika an as alaka maa laisalli bihi ilmun wa illam tagfirli watarhamni akum minal khosirin " (surat Hud; 47)

Artinya : Ya Tuhanku sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari sesuatu yang aku tidak mengetahui hakekatnya, dan sekiranya tidak Engkau ampuni dan belas kasih niscaya aku termasuk orang – orang yang merugi

Amiiin...

OLEHTISME FANS LOVE
since : 10-10-2010

OLEHTISME FANS LOVE
since : 10-10-2010
Groups Facebook

OLEHTISME FANS LOVE
adalah suatu group yang berbasic "ANKER" (Anak Kerja Rantau) dimana anggotanya boleh melakukan apa saja. ≍☺≍ Kita ciptakan dunia tanpa sedih.≍☺≍ Bahagia di depan mata "selamanya".

ARTI KANDUNGAN "OLEHTISME FANS LOVE BOLEH MELAKUKAN APA SAJA"

"ANKER" NIKMAT NAFSU UNTUK DI KENDALIKAN BUKAN UNTUK DI TURUTI ATAUPUN DI MATIKAN

Nafsu yang ada pada diri kita masing-masing harus kita kendalikan dengan baik sehingga segala keinginannya yang baik akan kita turuti dan kita penuhi.

Sedangkan keinginan yang buruk tidak akan kita penuhi meskipun hal itu akan menyenangkan diri kita secara duniawi.

Jadi arti kata OLEHTISME FANS LOVE adalah suatu group yang berbasic "ANKER" dimana anggotanya "BOLEH MELAKUKAN APA SAJA" Itu yang di maksudkan bebas adalah dalam kamu menentukan pilihan hidupmu sendiri, kamu mau mengikuti nafsumu atau hati sucimu ?

Silahkan...

Boleh melakukan apa saja : kita yang merasa manusia punya satu titik bersih yang bertaut langsung tanpa halangan kepada Sang Pencipta.

Satu titik itu adalah hati, apabila baik maka baik pula semua tingkah lakunya.

Arti bebas melakukan apa saja bagi OLEHTISEME adalah menurut kehendak pribadi yang berasal dari hati suci "PENTUNJUK DARI ILLAHI".

Bebas melakukan apa saja di sini bukan menurutkan kemauan dari NAFSU.

------;...;""""""";....."--------

OLEHTISME FANS LOVE
adalah suatu group yang berbasic "ANKER" (Anak Kerja Rantau) dimana anggotanya boleh melakukan apa saja. ≍☺≍ Kita ciptakan dunia tanpa sedih.≍☺≍ Bahagia di depan mata "selamanya".

TUJUAN OLEHTISME FANS LOVE adalah untuk mencari teman n menjalin persaudaraan diantara komonitas dari berbagai kalangan..dalam hal ini bukan anak2 ANKER saja yang jadi fans nya olehtisme....hal ini akan meningkatkan hubungan jarak jauh diantara anak "ANKER" dan "DUNIA".

OLEHTISME adalah JIWAKU
FANS LOVE adalah SIFATKU
ANKER adalah salam PERSAHABATANKU
BAHAGIA "SELAMANYA" adalah TUJUAN HIDUPKU


Ξ▓Ξ
Ξ▓Ξsalam "ANKER" ~⊙≈☺≈⊙~.

http://www.olehtismefanslove.blogspot.com

Hak©gGeя_đяa®2020™*

MATI

Ono tangis kelayung-layung
Tangise wong kang wedi mati
Gedong ono kuncen ono
Yen wis mati mongso wurungo

Di tumpak ke kreto jowo
Rodane roda manungso
Di tutupi ambyang-ambyang
Di sirami banyune kembang

DuUH Gusti All0h
Kulo nyuwun pangapuro
Neng sayange wis ura ono guno

Di tumpak ke kreto jowo
Rodane roda manungso
Di tutupi ambyang-ambyang
Di sirami banyune kembang

DuUH Gusti All0h
Kulo nyuwun pangapuro
Neng sayange wis ura ono guno

Rabu, 22 Desember 2010

CENGKIR GADING ; CITA-CITA BAHAGIA

CENGKIR GADING ; CITA-CITA BAHAGIA

Mahasuci Sang pncipta Alam, Dzat yang memiliki segalanya.
Mahacermat, Mahasempurna, sehingga sama sekali tiada membutuhkan apapun.
Karena secara total telah mencukupi dirinya sendiri.

Ribuan malaikat yang gemuruh bertasbih, bertahmid, dan bertakbir tiap detik, tiap waktu, tiap kesempatan memuji atas namaNYA, itupun smata mata hanya menunjukkan keagungan dan kebesaran-Nya.

Diciptakan-Nya makhluk jin dan manusia, lalu diperintahkan untuk taat, bukan karena Sang Pencipta membutuhkan ketaatan makhluk-Nya.

Sungguh, semua perintah dari Allah adalah karunia agar kita menjadi terhormat, mulia, dan bisa kembali ke tempat asal mula kita yaitu SURGA.

Jadi kalau kita masuk neraka, naudzubillah, sama sekali bukan karena kurangnya karunia Sang mahasempurna, tapi karena saking gigihnya kita ingin menjadi ahli neraka, yaitu dengan banyaknya maksiat yang kita lakukan.

Tuhan Mahatahu, bahwa kita memiliki kecenderungan lebih ringan kepada hawa nafsu dan lebih berat kepada taat.

Oleh karena itu, jika kita mendapat perintah dari-NYA, dalam bentuk apapun, si nafsu ada kecenderungan ' berat' melakukannya, bahkan tak segan-segan untuk menolaknya.
Misalnya ; sholat, kecenderungannya ingin dilambatkan.
Shaf saja, orang yang berebutan shaf pertama itu tidak banyak, amati saja bahwa shaf belakang cenderung lebih banyak diminati.
Perintah sholat banyak yang melakukan, tapi belum tentu semuanya tepat waktu, yang tepat waktu juga belum tentu bersungguh-sungguh khusu'.

Bahkan ada kalanya - mungkin kita yang justru menikmati shalat dengan pikiran yang melantur, melayang-layang tak karuan, sehingga tak jarang banyak program atau urusan duniawi lainnya yang kita selesaikan dalam shalat.

Dan yang lebih parah lagi, kita tidak merasa bersalah.

Saat menafkahkan rizki untuk sedekah, maka si nafsu akan membuat seakan-akan sedekah itu akan mengurangi rizki kita, bahkan pada lintasan berikutnya sedekah ini akan dianggap membuat kita tidak punya apa-apa.
Padahal, sungguh sedekah tiak akan mengurangi rizki, bahkan akan menambah rizki kita.
Namun, karena nafsu tidak suka kepada sedekah, maka jajan justru lebih disukai.

Sungguh, kita telah diperdaya dengan rasa malas ini.

Bahkan saat malas beribadah, otak kita pun dengan kreatif akan segera berputar untuk mencari dalih ataupun alasan yang dipandang "logis dan rasional".
Sehingga apa-apa yang tidak kita lakukan karena malas, seolah-olah mendapat legitimasi karena alasan kita yang logis dan rasional itu, bukan semata-mata karena malas.
Ah, betapa hawa nafsu begitu pintar mengelabui kita.

Lalu, bagaimana, cara kita mengatasi semua kecenderungan negatif diri kita ini ?

Cara paling baik yang harus kita lakukan adalah kegigihan kita melawan kemalasan diri ini, karena kecenderungan malas kalau mau diikuti terus-menerus tidak akan ada ujungnya, bahkan akan terus membelit kita menjadi seorang pemalas kelas berat, naudzubillah.

Berangkat ke Mesjid, maunya dilambat-lambatkan, maka lawan ! Berangkat saja.

Ketika terlintas, nanti saja wudlunya di Mesjid. Lawan !
Di Mesjid banyak orang, segera lakukan wudlu di rumah saja! Itu sunah.

Sungguh orang yang wudhu di rumah lalu bergegas melangkahkan kakinya ke Mesjid untuk sholat, maka setiap langkahnya adalah penggugur dosa dan pengangkat derajat.

Sampai di Mesjid paling nikmat duduk di tempat yang memudahkan dia keluar dari Mesjid, bahkan kadangkala tak sungkan untuk menghalangi orang lewat.
Lebih- lebih lagi bila memakai sendal bagus, ia akan berusaha sedekat mungkin dengan sendalnya, dengan alasan takut dicuri orang.

Begitulah nafsu, sungguh bagi orang yang ingin kebaikan, dia akan berusaha agar duduknya tidak menjadi penghalang bagi orang lain.

Maka akan dicarinyalah shaf yang paling depan, shaf yang paling utama.

Sesudah sholat, ketika mau dzikir, kadang terlintas urusan pekerjaan yang harus diselesaikan, maka bagi yang tekadnya kurang kuat ia akan segera ngeloyor pergi, padahal zikir tidak lebih dari sepuluh menit, ngobrol saja 1 jam masih dianggap ringan.

Atau ada juga yang sampai pada tahap zikir, diucapnya berulang-ulang, subhaanallah subhaanallah, tapi pikiran melayang kemana saja.

Anehnya lagi kalau memikirkan "Dia Si Jantung Hati", konsentrasinya sungguh luar biasa.

Kenapa misalnya, mengucap subhaanallah 33 x yang sadar mengucapkannya, cuma satu kali?

Atau ingatlah saat kita akan berdoa, kadang kita malas, ada saja alasan untuk tidak berdoa, walaupun dilakukan, akan dengan seringkas mungkin.

Padahal demi ALLAH dzikir-dzikir yang kita ucapkan akan kembali pada diri kita juga.

Oleh karena itu, bila muncul rasa malas untuk beribadah, itu berarti hawa nafsu berupa malas sedang merasuk menguasai hati.

Segeralah lawan dengan mengerahkan segenap kemampuan yang ada, dengan cara segera melakukan ibadah yang dimalaskan tersebut.

Sekali lagi, bangun dan lawan !

Insya Allah itu akan lebih dekat kepada ketaatan.

Janganlah karena kemalasan beribadah yang kita lakukan, menjadikan kita tergolong orang-orang munafik, naudzubillah.

Firman-Nya, " Sesungguhnya orang-orang munafik itu hendak menipu ALLAH dan ALLAH akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk shalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya ( dengan shalat) dihadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut ALLAH, kecuali sedikit saja". (Q.S. AN Nisa 4 : 142).

Ingatlah bahwa kalau kita tergoda oleh bisikan hawa nafsu berupa kemalasan dalam beribadah, maka kita ini sebenarnya sedang menyusahkan diri sendiri, karena semua perintah itu adalah karunia ALLAH. Coba, ALLAH menyuruh kita berdzikir, siapa yang mendapat pahala ? Kita.

ALLAH menyuruh berdoa,lalu doa diijabah, buat Siapa ? Buat kita.

ALLAH sedikitpun tidak ada kepentingan manfaat atau mudharat terhadap apa-apa yang kita lakukan.

Tepatlah ungkapan Imam Ibnu Atho'illah dalam kitabnya, Al Hikam, "Allah mewajibkan kepadamu berbuat taat, padahal yang sebenarnya hanya mewajibkan kepadamu untuk masuk ke dalam SURGA- NYA (dan tidak mewajibkan apa-apa kepadamu hanya semata- mata supaya masuk kedalam surga-Nya)".

Maka Abul Hasan Ashadily menasehatkan kepada kita, " Hendaklah engkau mempunyai satu wirid, yang tidak engkau lupakan selamanya, yaitu mengalahkan hawa nafsu dengan lebih mencintai TUHANMU (ALLAH SWT)".
Maka kalau kita sengsara, kita susah, kita menderita, itu bukan karena siapa-siapa, itu semua kita yang berbuat.

Padahal sungguh, setiap desah nafas yang kita hembuskan adalah amanah dari ALLAH SWT, dan sebagai titipan wadah yang harus kita isi dengan amal-amal kebaikan.

Sedangkan hak ketuhanan tetap berlaku pada tiap detik yang dilalui oleh seorang hamba.
Abul Hasan lebih lanjut mengatakan, "Pada tiap waktu ada bagian yang mewajibkan kepadamu terhadap ALLAH SWT (yaitu beribadah)".

Jadi sungguh sangat aneh jika kita bercita-cita ingin bahagia, ingin dimudahkan urusan, ingin dimulyakan, tapi justru amal-amal yang kita lakukan ternyata menyiapkan diri kita untuk hidup susah.
Seperti orang yang bercita-cita ingin masuk surga tapi amalan-amalan yang dipilih amalan-amalan maksiat.

Maka, sahabat-sahabat Q sekalian sederhanakanlah hidup kita, paksakan diri ini untuk taat kepada perintah ALLAH, kalau belum bisa ikhlas dan ringan dalam beribadah.

Mudah-mudahan ALLAH yang melihat kegigihan diri kita memaksa diri ini, nanti dibuat jadi tidak terpaksa karena Dia-lah yang Maha Menguasai diri ini.

Mengamalkan Tauhid Dengan Sebenar Benarnya Dapat Menyebabkan Masuk Syurga Tanpa Hisab

Mengamalkan Tauhid Dengan Sebenar Benarnya Dapat Menyebabkan Masuk Syurga Tanpa Hisab

Firman Allah s.w.t.: "Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif (berpegang teguh pada kebenaran), dan sekali kali ia bukanlah termasuk orang orang yang mempersekutukan(Tuhan)" (QS, An Nahl, 120)

" Dan orang orang yang tidak mempersekutukan dengan Robb mereka (sesuatu apapun)." (QS. Al Mu''minun, 59)

Husain bin Abdurrahman berkata: "Suatu ketika aku berada di sisi Said bin Zubair, lalu ia bertanya: "siapa diantara kalian melihat bintang yang jatuh semalam?,

kemudian aku menjawab: " aku ",
kemudian kataku: " ketahuilah, sesungguhnya aku ketika itu tidak sedang melaksanakan sholat, kerana aku disengat kalajengking",

lalu ia bertanya kepadaku: "lalu apa yang kau lakukan?",

aku menjawab: "aku minta di ruqyah[10 ]",

ia bertanya lagi: "apa yang mendorong kamu melakukan hal itu?",

aku menjawab: "iaitu: sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Asy Sya''by kepada kami",

ia bertanya lagi: " dan apakah hadis yang dituturkan kepadamu itu?" ,

aku menjawab: "dia menuturkan hadis kepada kami dari Buraidah bin Hushaib: "Tidak boleh Ruqyah kecuali kerana ain[11 ] atau terkena sengatan".

Said pun berkata: "sungguh telah berbuat baik orang yang telah mengamalkan apa yang telah didengarnya, tetapi Ibnu Abbas menuturkan hadis kepada kami dari Rasulullah s. a.w., beliau bersabda :
"Telah diperlihatkan kepadaku beberapa umat, lalu aku melihat seorang Nabi, bersamanya sekelompok orang, dan seorang Nabi, bersamanya satu dan dua orang saja, dan Nabi yang lain lagi tanpa ada seorangpun yang menyertainya, tiba tiba diperlihatkan kepadaku sekelompok orang yang banyak jumlahnya, aku menyangka bahawa mereka itu umatku, tetapi dikatakan kepadaku : bahawa mereka itu adalah Musa dan kaumnya, tiba tiba aku melihat lagi sekelompok orang yang lain yang jumlahnya sangat besar, maka dikatakan kepadaku: mereka itu adalah umatmu, dan bersama mereka ada 70 000 ( tujuh puluh ribu) orang yang masuk syurga tanpa hisab dan tanpa disiksa lebih dahulu, kemudian beliau bangkit dan masuk ke dalam rumahnya, maka orang orang pun memperbincangkan tentang siapakah mereka itu?

ada diantara mereka yang berkata : barangkali mereka itu orang orang yang telah menyertai Nabi dalam hidupnya

dan ada lagi yang berkata : barang kali mereka itu orang orang yang dilahirkan dalam lingkungan Islam hingga tidak pernah menyekutukan Allah dengan sesuatupun

dan yang lainnya menyebutkan yang lain pula.

Kemudian Rasulullah s.a.w. keluar dan merekapun memberitahukan hal tersebut kepada beliau.
Maka beliau bersabda :

"Mereka itu adalah orang-orang yang tidak pernah minta ruqyah, tidak melakukan tathoyyur[12 ] dan tidak pernah meminta lukanya ditempeli besi yang dipanaskan, dan mereka pun bertawakkal kepada tuhan mereka,

kemudian Ukasyah bin Muhshon berdiri dan berkata : mohonkanlah kepada Allah agar aku termasuk golongan mereka, kemudian Rasul bersabda : "ya, engkau termasuk golongan mereka",

kemudian seseorang yang lain berdiri juga dan berkata : mohonkanlah kepada Allah agar aku juga termasuk golongan mereka, Rasul menjawab : " Kamu sudah kedahuluan Ukasyah"(HR. Bukhori dan Muslim)

Kandungan bab ini :
1- Mengetahui adanya tingkatan tingkatan manusia dalam bertauhid.
2- Pengertian mengamalkan tauhid dengan semurni- murninya.
3- Pujian Allah kepada Nabi Ibrahim, kerana beliau tidak pernah melakukan kemusyrikan.
4- Pujian Allah kepada tokoh para wali Allah (para shahabat Rasulullah) kerana bersihnya diri mereka dari kemusyrikan.
5- Tidak meminta ruqyah, tidak meminta supaya lukanya ditempeli dengan besi yang panas, dan tidak melakukan tathoyyur adalah termasuk pengamalan tauhid yang murni.
6- Tawakkal kepada Allah adalah sifat yang mendasari sikap tersebut.
7- Dalamnya ilmu para sahabat, kerana mereka mengetahui bahawa orang-orang yang dinyatakan dalam hadis tersebut tidak akan mendapatkedudukan yang demikian tinggi kecuali dengan adanya pengamalan.
8- Semangatnya para sahabat untuk berlumba-lumba dalam mengerjakan amal kebaikan.
9- Keistimewaan umat Islam dengan kwantitas dan kwalitasnya.
10- Keutamaan para pengikut Nabi Musa.
11- Umat umat terdahulu telah ditampakkan kepada Nabi Muhammad s.a.w..
12- Setiap umat dikumpulkan sendiri-sendiri bersama para Nabinya.
13- Sedikitnya orang orang yang mengikuti ajakan para Nabi.
14- Nabi yang tidak mempunyai pengikut akan datang sendirian pada hari kiamat.
15- Manfaat dari pengetahuan ini adalah tidak silau dengan jumlah yang banyak dan tidak kecil hati dengan jumlah yang sedikit.
16- Diperbolehkan melakukan ruqyah disebabkan terkena ain dan sengatan.
17- Luasnya ilmu para ulama salaf, hal itu dapat diketahui dari ucapan Said bin Zubair : "Sungguh telah berbuat baik orang yang mengamalkan apa yang telah didengarnya, tetapi …", dengan demikian jelaslah bahawa hadis yang pertama tidak bertentangan dengan hadis yang kedua.
18- Kemuliaan sifat para ulama salaf, kerana ketulusan hati mereka, dan mereka tidak memuji seseorang dengan pujian yang dibuat buat.
19- Sabda Nabi: "Engkau termasuk golongan mereka" adalah salah satu dari tanda-tanda kenabian Beliau.
20- Keutamaan Ukasyah.
21- Penggunaan kata sindiran[13 ].
22- Kemuliaan akhlak Nabi Muhammad s.a.w..

_____________________________________
Keterangan :
[10 ] Ruqyah, maksudnya di sini, ialah : penyembuhan dengan bacaan ayat ayat Al Qur''an atau doa doa.
[11 ] Ain, iaitu : pengaruh jahat yang disebabkan oleh rasa dengki seseorang, melalui pandangan matanya.
Disebut juga penyakit mata.
[12 ] Tathoyyur ialah : merasa pesimis, merasa bernasib sial, atau meramal nasib buruk kerana melihat burung, binatang lainnya atau apa saja.
[13 ] Kerana beliau bersabda kepada seseorang : "Kamu sudah kedahuluan Ukasyah", dan tidak bersabda kepadanya : "Kamu tidak pantas untuk dimasukkan ke dalam golongan mereka". Menyebabkan Masuk Syurga Tanpa Hisab


Mengamalkan Tauhid Dengan Sebenar Benarnya Dapat Menyebabkan Masuk Syurga Tanpa Hisab

Sumber : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Selasa, 21 Desember 2010

MENGENAL ILMU TAUHID AQIDAH

Mengenal Ilmu Tauhid Aqidah


Apakah ilmu tauhid itu?

Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil- dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka.

Dengan ilmu tauhid ini, jiwa kita akan kokoh, dan hati pun akan tenang dengan iman.

Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tentang tauhidullah (mengesakan Allah).

Allah swt. berfirman: أَفَمَن يَعْلَمُ أَنَّمَا أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَبِّكَ الْحَقُّ كَمَنْ هُوَ أَعْمَى إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ الأَلْبَابِ "Adakah orang yang mengetahui bahwasanya apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu benar, sama dengan orang yang buta?
Hanyalah orang-orang yang berakal saja yang dapat mengambil pelajaran." (Ar-Ra'd: 19)



Bidang Pembahasan Ilmu Tauhid

Apa saja yang dibahas?

Ilmu tauhid membahas enam hal, yaitu:

1. Iman kepada Allah, tauhid kepada-Nya, dan ikhlash beribadah hanya untuk-Nya tanpa sekutu apapun bentuknya.

2. Iman kepada rasul-rasul Allah para pembawa petunjuk ilahi, mengetahui sifat-sifat yang wajib dan pasti ada pada mereka seperti jujur dan amanah, mengetahui sifat-sifat yang mustahil ada pada mereka seperti dusta dan khianat, mengetahui mu'jizat dan bukti-bukti kerasulan mereka, khususnya mu'jizat dan bukti-bukti kerasulan Nabi Muhammad saw.

3. Iman kepada kitab-kitab yang diturunkan Allah kepada para nabi dan rasul sebagai petunjuk bagi hamba-hamba-Nya sepanjang sejarah manusia yang panjang.

4. Iman kepada malaikat, tugas-tugas yang mereka laksanakan, dan hubungan mereka dengan manusia di dunia dan akhirat.

5. Iman kepada hari akhir, apa saja yang dipersiapkan Allah sebagai balasan bagi orang- orang mukmin (surga) maupun orang-orang kafir ( neraka).

6. Iman kepada takdir Allah yang Maha Bijaksana yang mengatur dengan takdir-Nya semua yang ada di alam semesta ini.

Allah swt berfirman: "آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللّهِ وَمَلآئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ "Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman.
Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya." (Al- Baqarah: 285)


Rasulullah saw. ditanya tentang iman, beliau menjawab, أنْ تُؤْمِنَ بِاللهِ وَمَلاَئِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالقَدَرِ خَيْرِهِ وَشَرِّهِ. "Iman adalah engkau membenarkan dan meyakini Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul- rasul-Nya, hari akhir, dan taqdir baik maupun buruk." (HR. Muslim).




Kedudukan Ilmu Tauhid di Antara Semua Ilmu

Kemuliaan suatu ilmu tergantung pada kemulian tema yang dibahasnya.




Ilmu kedokteran lebih mulia dari teknik perkayuan karena teknik perkayuan membahas seluk beluk kayu sedangkan kedokteran membahas tubuh manusia.

Begitu pula dengan ilmu tauhid, ini ilmu paling mulia karena objek pembahasannya adalah sesuatu yang paling mulia.

Adakah yang lebih agung selain Pencipta alam semesta ini?

Adakah manusia yang lebih suci daripada para rasul?

Adakah yang lebih penting bagi manusia selain mengenal Rabb dan Penciptanya, mengenal tujuan keberadaannya di dunia, untuk apa ia diciptakan, dan bagaimana nasibnya setelah ia mati?


Apalagi ilmu tauhid adalah sumber semua ilmu- ilmu keislaman, sekaligus yang terpenting dan paling utama.


Karena itu, hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu 'ain bagi setiap muslim dan muslimah sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal bahwa ia berada di atas agama yang benar.


Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumnya fardhu kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak berdosa.



Allah swt. berfirman, فَاعْلَمْ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ "Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah." (Muhammad: 19)




Al-Quran adalah Kitab Tauhid Terbesar

Sesungguhnya pembahasan utama Al-Quran adalah tauhid.
Kita tidak akan menemukan satu halaman pun yang tidak mengandung ajakan untuk beriman kepada Allah, rasul-Nya, atau hari akhir, malaikat, kitab-kitab yang diturunkan Allah, atau taqdir yang diberlakukan bagi alam semesta ini.
Bahkan dapat dikatakan bahwa hampir seluruh ayat Al-Quran yang diturunkan sebelum hijrah (ayat-ayat Makkiyyah) berisi tauhid dan yang terkait dengan tauhid.
Karena itu tak heran masalah tauhid menjadi perhatian kaum muslimin sejak dulu, sebagaimana masalah ini menjadi perhatian Al-Quran.
Bahkan, tema tauhid adalah tema utama dakwah mereka.
Umat Islam sejak dahulu berdakwah mengajak orang kepada agama Allah dengan hikmah dan pelajaran yang baik.
Mereka mendakwahkan bukti-bukti kebenaran akidah Islam agar manusia mau beriman kepada akidah yang lurus ini.

Bagi seorang muslim, akidah adalah segala- galanya.

Tatkala umat Islam mengabaikan akidah mereka yang benar
-yang harus mereka pelajari melalui ilmu tauhid yang didasari oleh bukti-bukti dan dalil yang kuat
– mulailah kelemahan masuk ke dalam keyakinan sebagian besar kaum muslimin.

Kelemahan akidah akan berakibat pada amal dan produktivitas mereka.

Dengan semakin luasnya kerusakan itu, maka orang-orang yang memusuhi Islam akan mudah mengalahkan mereka.

Menjajah negeri mereka dan menghinakan mereka di negeri mereka sendiri.

Sejarah membuktikan bahwa umat Islam generasi awal sangat memperhatikan tauhid sehingga mereka mulia dan memimpin dunia.

Sejarah juga mengajarkan kepada kita, ketika umat Islam mengabaikannnya akidah, mereka menjadi lemah.

Kelemahan perilaku dan amal umat Islam telah memberi kesempatan orang-orang kafir untuk menjajah negeri dan tanah air umat Islam.

TAUHID HAKIKAT DAN KEDUDUKANNYA

Tauhid [Hakikat Dan Kedudukannya]

Firman Allah s.w.t. :
"Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah[1 ] kepada-Ku." (QS. Adz -Dzariyat, 56).

"Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada setiap umat (untuk menyerukan) "Beribadalah kepada Allah (saja) dan jauhilah thoghut."[2] (QS. An - Nahl, 36).

"Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan beribadah kecuali hanya kepada-Nya, dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapamu dengan sebaik- baiknya. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan, dan ucapkanlah :
" Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil" (QS. Al - Isra'', 23- 24).

"Katakanlah ( Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmua, iaitu " Janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang tuamu, dan janganlah kamu membunuh anak anak kamu kerana takut kemiskinan. Kami akan memberi rizki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan perbuatan yang keji, baik yang nampak diantaranya mahupun yang tersembunyi, dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah ( membunuhnya) melainkan dengan sesuatu ( sebab) yang benar.
Demikian itu yang diperintahkan oleh Tuhanmu kepadamu supaya kamu memahami (nya).
Dan janganlah kamu dekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih bermanfaat, hingga sampai ia dewasa.
Dan sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil.
Kami tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar kesanggupannya.
Dan apabila kamu berkata, maka hendaklah kamu berlaku adil, kendatipun dia adalah kerabat(mu).
Dan penuhilah janji Allah.
Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu ingat.
Dan bahawa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), kerana jalan-jalan itu mencerai beraikan kamu dari jalan-Nya.
Yang demikian itu diperintahkan Allah kepadamu agar kamu bertakwa." (QS. Al - An''am, 151- 153).

Ibnu Mas''ud r.a. berkata :
" Barang siapa yang ingin melihat wasiat Muhammad s.a.w. yang tertera di atasnya cincin stempel milik beliau, maka supaya membaca firman Allah s.w.t. :
"Katakanlah (Muhammad) marilah kubacakan apa yang diharamkan kepadamu oleh Tuhanmu, iaitu :
"Janganlah kamu berbuat syirik sedikitpun kepadaNya, dan " Sungguh inilah jalan-Ku berada dalam keadaan lurus, maka ikutilah jalan tersebut, dan janganlah kalian ikuti jalan-jalan yang lain. [3 ]


Mu''adz bin Jabal r.a. berkata :
"Aku pernah diboncengkan Nabi s.a.w. di atas keledai, kemudian beliau berkata kepadaku :
" wahai muadz, tahukah kamu apakah hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya, dan apa hak hamba-hambaNya yang pasti dipenuhi oleh Allah.?

Aku menjawab :
"Allah dan RasulNya yang lebih mengetahui"

kemudian beliau bersabda :
"Hak Allah yang harus dipenuhi oleh hamba-hambaNya ialah hendaknya mereka beribadah kepadaNya dan tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun, sedangkan hak hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah ialah bahawa Allah tidak akan menyiksa orang orang yang tidak menyekutukanNya dengan sesuatupun.

lalu aku bertanya :
ya Rasulullah, bolehkah aku menyampaikan berita gembira ini kepada orang-orang.?

beliau menjawab :
"Jangan engkau lakukan itu, kerana khuwatir mereka nanti bersikap pasrah" (HR. Bukhari, Muslim).

Pelajaran penting yang terkandung dalam bab ini :

1- Hikmah diciptakannya jin dan manusia oleh Allah s.w.t..

2- Ibadah adalah hakikat (tauhid), sebab pertentangan yang terjadi antara Rasulullah s.a.w. dengan kaumnya adalah dalah tauhid ini.

3- Barang siapa yang belum merealisasikan tauhid ini dalam hidupnya, maka ia belum beribadah ( menghamba) kepada Allah s.w.t..


Inilah sebenarnya makna firman Allah :
"Dan sekali-kali kamu sekalian bukanlah penyembah (Tuhan) yang aku sembah" (QS. Al Kafirun, 3)

4- Hikmah diutusnya para Rasul[adalah untuk menyeru kepada tauhid, dan melarang kemusyrikan].

5- Misi diutusnya para Rasul itu untuk seluruh umat.

6- Ajaran para Nabi adalah satu, iaitu tauhid [ mengesakan Allah s.w.t. saja].

7- Masalah yang sangat penting adalah :
bahawa ibadah kepada Allah s.w.t. tidak akan terealisasi dengan benar kecuali dengan adanya pengingkaran terhadap thoghut.
Dan inilah maksud dari firman Allah s.w. t. :
"Barang siapa yang mengingkari thoghut dan beriman kepada Allah, maka ia benar benar telah berpegang teguh kepada tali yang paling kuat" ( QS. Al Baqarah, 256).

8- Pengertian thoghut bersifat umum, mencakup semua yang diagungkan selain Allah s.w.t..

9- Ketiga ayat muhkamat yang terdapat dalam surah Al - An''am menurut para ulama salaf penting kedudukannya, di dalamnya ada 10 pelajaran penting, yang pertama adalah larangan berbuat kemusyrikan.

10- Ayat ayat muhkamat yang terdapat dalam surah Al Isra mengandungi 18 masalah, dimulai dengan firman Allah :
"Janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, agar kamu tidak menjadi terhina lagi tercela" (QS. Al Isra'', 22).
Dan diakhiri dengan firmanNya :
"Dan janganlah kamu menjadikan bersama Allah sesembahan yang lain, sehingga kamu (nantinya) dicampakan kedalam neraka jahannam dalam keadaan tercela, dijauhkan (dari rahmat Allah)" (QS. Al Isra'', 39).

Dan Allah mengingatkan kita pula tentang pentingnya masalah ini, dengan firmanNya :
" Itulah sebahagian hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu" (QS. Al Isra'', 39).

11- Satu ayat yang terdapat dalam surah An-Nisa'', disebutkan didalamnya 10 hak, yang pertama Allah memulainya dengan firmanNya :
" Beribadahlah kamu sekalian kepada Allah (saja), dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun." (QS. An - Nisa'', 36).

12- Perlu diingat wasiat Rasulullah s.a.w. di saat akhir hayat beliau.

13- Mengetahui hak hak Allah yang wajib kita laksanakan.

14- Mengetahui hak hak hamba yang pasti akan dipenuhi oleh Allah apabila mereka malaksanakanya.

15- Masalah ini tidak diketahui oleh sebahagian besar para sahabat [4 ].

16- Boleh merahasiakan ilmu pengetahuan untuk maslahah.

17- Di anjurkan untuk menyampaikan berita yang menggembirakan kepada sesama muslim.

18- Rasulullah s.a.w. merasa khuwatir terhadap sikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah.

19- Jawapan orang yang ditanya, sedangkan dia tidak mengetahui adalah :
"Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.

20- Diperbolehkan memberikan ilmu kepada orang tertentu saja, tanpa yang lain.

21- Kerendahan hati Rasulullah s.a.w., sehingga beliau hanya naik keledai, serta mahu memboncengkan salah seorang dari sahabatnya.

22- Boleh memboncengkan seseorang diatas binatang, jika memang binatang itu kuat.

23- Keutamaan Muadz bin Jabal.

24- Tauhid mempunyai kedudukan yang sangat penting.


_____________________________________
Catatan :
[1 ] Ibadah ialah penghambaan diri kepada Allah ta''ala dengan mentaati segala perintah Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Rasulullah saw.
Dan inilah hakikat agama Islam, kerana Islam maknanya ialah penyerahan diri kepada Allah semata, yang disertai dengan kepatuhan mutlak kepada Nya, dengan penuh rasa rendah diri dan cinta.
Ibadah bererti juga segala perkataan dan perbuatan, baik lahir mahupun batin, yang dicintai dan di ridloi oleh Allah.
Dan suatu amal akan diterima oleh Allah sebagai ibadah apabila diniati dengan ikhlas kerana Allah semata ; dan mengikuti tuntunan Rasulullah saw.
[2 ] Thoghut ialah : setiap yang


Tauhid (Hakikat dan Kedudukannya)
Sumber dari : Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab

Senin, 20 Desember 2010

LUAS dan HEBATNYA NERAKA

Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata :
Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s. a. w. :
" Mengapa aku melihat kau berubah muka.?"

Jawabnya :
"Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman daripadanya.

" Lalu nabi s. a. w. bersabda :
"Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam.

" Jawabnya: "Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya.
Demi Allah yang mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur'an itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan- potongan api.
Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan."

Nabi s. a. w. bertanya :
"Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu- pintu rumah kami?"

Jawabnya :
"Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70 , 000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda."

(nota kefahaman : yaitu yg lebih bawah lebih panas)

Tanya Rasulullah s. a. w. :
" Siapakah penduduk masing-masing pintu?"

Jawab Jibrail :
"Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a. s. serta keluarga Fir''aun sedang namanya Al-Hawiyah.


Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, pintu ketiga tempat orang shobi'' in bernama Saqar.

Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha.

Pintu kelima tempat orang yahudi bernama Huthomah.

Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa''eir.

" Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s. a. w. sehingga ditanya:
"Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?"

Jawabnya :
"Di dalamnya orang-orang yang berdosa besar dari ummatmu yang sampai mati belum sempat bertaubat."

Maka nabi s. a. w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s. a. w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sedar nabi saw bersabda :

"Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka .?"

Jawabnya :
"Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu."

Kemudian nabi s. a. w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s. a. w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.
(dipetik dari kitab "Peringatan Bagi Yg Lalai")

Dari Hadith Qudsi : Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu :
1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat
2. Setiap tingkat mempunyai 70 ,000 daerah
3. Setiap daerah mempunyai 70 ,000 kampung
4. Setiap kampung mempunyai 70 ,000 rumah
5. Setiap rumah mempunyai 70 ,000 bilik
6. Setiap bilik mempunyai 70 ,000 kotak
7. Setiap kotak mempunyai 70 ,000 batang pokok zarqum
8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70 ,000 ekor ular
9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat.
10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70 , 000 rantai
11. Setiap rantai diseret oleh 70 ,000 malaikat.

Mudah-mudahan dapat menimbulkan keinsyafan kepada kita semua.
Wallahua''lam.

Al- Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159 :
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami menerangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk.

7 MANUSIA PENGHUNI NERAKA TUJUH SIFAT MANUSIA PENGHUNI NERAKA

7 MANUSIA PENGHUNI NERAKA TUJUH SIFAT MANUSIA PENGHUNI NERAKA


1. kemungkinan dimasukkan manusia kedalam neraka seperti rupa babi yang mana sifat babi itu suka kepada yang kotor dan busuk.dan tidak menyukai yang bersih dan harum.(nafsu khinziriyah) pembersihnya adalah makrifatullah

2. Manusia seperti rupa anjing,karena kelakuan anjing senantiasa memakan najis, ingin memonopoli. Dia waktu anjing itu kenyang atau lapar, lidahnya terjulur keluar. Menandakan dia belum puas, kalau dia makan ekor digoyangkan, bìla diusir diapun lari menggonggong dan menyalak. Ini adalah nafsu kalbiah (nafsu anjing.)

3. Manusia serupa srigala, manusia yang selalu berbuat aniaya. Pemarah, pendorong, tindak tanduknya hanya berbuat kebinasaan.(NAFSU SUBU''IAH)

4. Manusia serupa tikus, orang yang suka mencuri(nafsu fakriah)

5. Manusia serupa ular dan kala jengking, yang selalu menyakiti dan menyengat (NAFSU HAIYAH WAL AGRABBA)

6. Manusia serupa merak, orang yang suka sombong atau takabur(nafsu Tusiah )

7. Manusia seperti keledai, manusia yang tidak mau mempelajari hal hal yang baik (nafsu himariah).


Untuk itu kita yang merasa sebagai harus memperbanyak zikir.

Minggu, 19 Desember 2010

WUDHU - BERSUCI

Wudhu Bersuci


Wudhu adalah salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air.
Seorang muslim dwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan shalat.

Rasulullah saw. mandi dengan lima makkuk dan berwudu dengan satu makkuk air (1 makkuk=4 ,717 liter).

Rukun berwudhu ada 6 ( enam) :

1. Berniat untuk wudhu
2. Membasuh muka (dengan merata)
3. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku ( dengan merata)
4. Mengusap sebagian kepala
5. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata)
6. Tertib (berurutan)


Hadis riwayat Usman bin Affan ra.:
Bahwa Ia (Usman ra.) minta air lalu berwudu. Beliau membasuh kedua telapak tangannya tiga kali lalu berkumur dan mengeluarkan air dari hidung.
Kemudian membasuh wajahnya tiga kali, lantas membasuh tangan kanannya sampai siku tiga kali, tangan kirinya juga begitu.
Setelah itu mengusap kepalanya, kemudian membasuh kaki kanannya sampai mata kaki tiga kali, begitu juga kaki kirinya.

Kemudian berkata :
Aku pernah melihat Rasulullah saw. berwudu seperti wuduku ini, lalu beliau bersabda : Barang siapa yang berwudu seperti cara wuduku ini, lalu shalat dua rakaat, di mana dalam dua rakaat itu ia tidak berbicara dengan hatinya sendiri, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.

Kesempurnaan Wudhu :

1. Mendahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan.
2. Mengulagi masing-masing anggota wudhu sebanyak 3 (tiga) kali.
3. Tidak berbicara.
4. Menggosok gigi (bersiwak).
5. Menghadap kiblat.
6. Membaca basmalah (dalam hati atau melafadzkannya).
7. Berniat untuk wudhu.
8. Membasuh telapak tangan sampai pergelangan.
9. Berkumur.
10. Membersihkan hidung (memasukkan air kehidung kemudian dibuang kembali).
11. Membasuh muka (dengan merata).
12. Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata).
13. Mengusap sebagian kepala.
14. Mengusap kedua telinga bagian luar dan dalam.
15. Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua mata kaki (dengan merata). 16. Membaca doa sesudah berwudhu.

"Asyhadu an laa ilaaha illalaahu wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa Rasuuluh, Allahummaj'alnii minat tawwaa biinaa waj'alnii minal mutathahhiriin.",

Artinya: "Aku bersaksi bahwa Tidak ada Tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa sesungguhnya Muhammad itu adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.
Ya allah, masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang bertaubat, dan masukkanlah ke dalam golongan orang-orang yang suci."

17. Kemudian dilanjutkan dengan sholat sunnat wudhu sebanyak 2 ( dua) raka'at.

18. Tertib (Berurutan).

Sabtu, 18 Desember 2010

BATASAN AURAT WANITA MUSLIMAH

Pakaian yang dikenakan oleh seorang muslimah haruslah memenuhi syarat tertentu, yakni :

1. Menutup aurat.
2. Menutupkan khumur(jilbab) ke dada.
3. Tidak Tipis.
4. Tidak membentuk lekuk tubuh.

Menutup aurat.

Katakanlah kepada wanita yang beriman:
" Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya…. " (QS. An Nuur [24] : 31).

Menurut Ibnu Umar RA. yang biasa nampak adalah wajah dan telapak tangan.

Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata :

" Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini," sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).


Menutupkan khumur(jilbab) ke dada.
"…. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada… " (QS. An Nuur [24] : 31). Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin :

"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".

Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.

Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. ( QS. Al Ahzab [33 ] : 59).

Khumur adalah bentuk jamak dari khimar yang berarti kain penutup kepala.

Atau dalam bahasa kita disebut jilbab.

Ini menunjukkan bahwa kepala dan dada adalah juga termasuk aurat yang harus ditutup.


Tidak Tipis.

Hadis riwayat Aisyah RA, bahwasanya Asma binti Abu Bakar masuk menjumpai Rasululloh SAW dengan pakaian yang tipis, lantas Rasululloh SAW berpaling darinya dan berkata :

" Hai Asma, seseungguhnya jika seorang wanita sudah mencapai usia haid (akil baligh) maka tak ada yang layak terlihat kecuali ini," sambil beliau menunjuk wajah dan telapak tangan. (HR. Abu Daud dan Baihaqi).


Tidak membentuk lekuk tubuh.
Pakaian yang dikenakan seorang muslimah pun selain harus tertutup juga tidak boleh membentuk lekuk tubuh.

Dari sudut kesehatan, berpakaian ketat pun ternyata tidak sehat.

Pakaian yang ketat membuat kulit tidak bisa bernafas.
Hal ini akan meningkatkan kelembaban di kulit sehingga produksi keringat akan bertambah.

Akibat produksi keringat bertambah dapat menyebabkan bau badan dan perkembangan bakteri menjadi meningkat.

BATASAN AURAT LAKI-LAKI MUSLIM

Pakaian yang dikenakan oleh seorang muslim haruslah memenuhi syarat tertentu, yakni :

1. Menutup aurat.
2. Tidak terbuat dari emas atau sutera.
3. Tidak menyerupai pakaian wanita.
4. Tidak menyerupai orang-orang kafir.


Menutup Aurat Rasulullah Saw bersabda :
" Aurat laki-laki ialah antara pusat sampai dua lutut ". [HR. ad-Daruquthni dan al- Baihaqi, lihat Fiqh Islam, Sulaiman Rasyid].


Dari Muhammad bin Jahsyi, ia berkata : Rasulullah Saw melewati Ma'mar, sedang kedua pahanya dalam keadaan terbuka. Lalu Nabi bersabda:
" Wahai Ma'mar, tutuplah kedua pahamu itu, karena sesungguhnya kedua paha itu aurat. " [HR. Ahmad dan Bukhari, lihat Ahkamush Sholat, Ali Raghib].


Rasulullah Saw pernah berkata kepada Ali ra :
" Janganlah engkau menampakkan pahamu dan janganlah engkau melihat paha orang yang masih hidup atau yang sudah mati. " [HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shafwât at- Tafâsir, Muhammad Ali ash-Shabuni].


Larangan Memakai Emas Dan Sutra

Diriwayatkan dari al-Bara' bin Azib r.a katanya :
" Rasulullah Saw memerintahkan kami dengan tujuh perkara dan melarang kami dari tujuh perkara. Baginda memerintahkan kami menziarahi orang sakit, mengiringi jenazah, mendoakan orang bersin, menunaikan sumpah dengan benar, menolong orang yang dizalimi, memenuhi undangan dan memberi salam. Baginda melarang kami memakai cincin atau bercincin emas, minum dengan bekas minuman dari perak, hamparan sutera, pakaian buatan Qasiy yaitu dari sutera, serta mengenakan pakaian sutera, sutera tebal dan sutera halus. " [HR. Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, an-Nasa'i, Ibnu Majah dan Ahmad, CD Al-Bayan 1212 ].


Walaupun seorang muslim dilarang memakai sutera, tetapi ada pengecualian tertentu.
Misalnya, karena suatu alergi kulit jika memakai pakaian non sutera, maka dibolehkan untuk menggunakan pakaian dari sutera.


Larangan Menyerupai Pakaian Wanita.
Dari Abdullah bin Abbas Radhiyallahu 'anhu, dia menceritakan : "Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang laki-laki yang bersikap seperti wanita dan wanita seperti laki-laki ".


Sedangkan dalam riwayat yang lain disebutkan : "Artinya : Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam melaknat orang laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki ". (Hadits Riwayat Bukhari).


Seorang laki-laki dilarang bertingkah laku, termasuk berpakaian menyerupai wanita dan sebaliknya seorang wanita bertingkah laku termasuk berpakaian seperti laki- laki.

Larangan Berpakaian Menyerupai Orang-Orang Kafir.

Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah shallallahu ' alaihi wasallam melihat padanya ada dua baju yang dicelup dengan celupan kuning.

Maka beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Sesungguhnya ini termasuk pakaian orang-orang kafir, janganlah kamu pakai keduanya. " (HR. Muslim).


Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, " Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk dari kaum tersebut ." (HR. Abu Dawud dan shahih)


Menyerupai orang kafir (tasyabbuh bil kuffar) dilarang bagi muslim maupun muslimah.

Tasyabbuh dapat dilakukan melalui pakaian, sikap, gaya hidup maupun pandangan hidup.


Catatan : Warna kuning yang dimaksud lebih kepada oranye.
Sewaktu muhadharah di Masjid Nurul Barokah, Al-Ustadz Muhammad Afifuddin pernah bercerita bahwa Syaikh Abdullah Mar'i ditanya tentang seperti apa warna tersebut.
Kemudian Asy-Syaikh menunjuk water torn di rumah salah seorang ikhwah, dan berkata "Seperti inilah warna yang dilarang Rasulullah shallallahu alaihi wasallam".

Dan kami lihat warnanya adalah oranye yang menyala, seperti pakaian pendeta Hindu di India.

Jumat, 17 Desember 2010

SUBHANALLAH

Subhanallah berarti Maha Suci Allah


Seorang bertanya kepada Umar bin Khatab, "Apa tafsir kalimat subhanallah?"

Umar mengatakan, "Di kebun ini terdapat seorang lelaki yang jika kamu bertanya, niscaya akan dijawabnya; dan ketika kamu diam, dia akan mulai berbicara."

Orang itu pergi ke kebun dan menjumpai Imam Ali sedang sibuk berkerja.

Dia lalu mendekati Imam Ali dan bertanya," Apakah makna subhanallah?"

Imam Ali berkata,"Subhanallah artinya mengagungkan kedudukan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Mulia serta menyucikan zat-Nya dari sifat-sifat makhluk yang diyakini orang-orang musyrik.

Ketika seorang hamba mengucapkan kalimat ini, seluruh malaikat mendoakan keselamatan baginya."


Kalau arti Subhanallah adalah 'Maha Suci Allah', berarti terkesan kayak Allah itu tidak suci donk??

Dia pun melanjutkan, sebenarnya yang kotor dan yang perlu mensucikan diri itu adalah para manusia terhadap sifat zat-Nya Allah SWT.
Mungkin manusia pernah berpikir mengapa Allah tidak adil terhadap dirinya, mengapa Allah SWT melimpahkan rezeki yang cukup kepada orang lain sedangkan kepada dirinya tidak, mengapa dirinya selalu ditimpa cobaan dan rintangan sedangkan manusia yang lain tidak, mengapa.. mengapa….?

Kemudian dia pun mulai menyalahkan Allah SWT atas hal yang menimpa dirinya.

Dari contoh kasus inilah, mengapa manusia perlu mensucikan dirinya sendiri terhadap pemikirannya yang salah/negatif kepada Allah SWT.

Mungkin karena itulah Imam Ali menyebutkan arti Subhanallah "…serta menyucikan zat-Nya dari sifat-sifat makhluk yang diyakini orang-orang musyrik".

Kamis, 16 Desember 2010

Ayo.. BERSHOLAWAT NABI

"Sungguh Allah melimpahkan solawat dan para malaikat memohonkan solawat untuk Nabi SAW, maka wahai orang-orang yang beriman, bacakanlah ( mohonkanlah) solawat untuknya…"

Potongan ayat ini hampir pasti dibacakan para khotib pada khutbah bagian kedua.

Karena telah dilimpahi sholawat oleh Allah dan dibacakan sholawat para malaikat, logisnya Nabi SAW sudah turah /berkecukupan sholawat.

Jadi, kitalah yang butuh membacakan sholawat kepada beliau.

Mengapa..?

Karena setiap sekali kita membacakan sholawat untuk beliau, Allah melimpahkan sholawat buat kita minimal sepuluh kali.

Makna sholawat secara umum adalah pernyatan kasih dan cinta.

Setiap orang yang berakal dan berilmu, pastilah mewajibkan dirinya memperbanyak sholawat Nabi SAW.

Mengapa.?

Karena tiada kasih dan cinta yang melebihi kasih dan cinta Nabi SAW kepada umat manusia.

Allah mengabarkan: "…berat terasa bagi (hati) beliau penderitaan kalian, (beliau) sangat ingin kalian (selamat dunia-akherat)…"


Wajar jika Taufik Ismail menuliskan :
" Cinta ikhlasmu pada manusia, bagai cahaya suwarga, dapatkah kami membalas cintamu, secara bersahaja…"

Bahkan, kelak ketika neraka telah dinyalakan, ketika para nabi AS lupa kepada selain dirinya masing-masing karena begitu menakutkannya neraka, lalu mereka berkata :

" selamatkan diriku, selamatkan diriku, diriku, Ya Allah",

Beliau Nabi SAW justru memohon; "Diriku saja yang masuk neraka Ya Allah, diriku saja, biar neraka bagi diriku saja, selamatkan umatku, Ya Robbi, umatku Ya Allah, umatku Ya Maha Penyelamat,

" Adakah makhluk ciptaanMu yang lebih mulia dari yang begini ini (Nabi SAW),

Ya Robbi? Sebesar-besar cinta-kasih orang tua kepada anaknya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita.


Sebesar-besar cinta seseorang kepada orang lainnya, takkan pernah lebih besar dari cinta Beliau SAW kepada kita.

Sejak zaman para sahabat RA hingga kapanpun, orang- orang saleh senantiasa menitikkan airmata rindu-cinta bila teringat jejak-langkah Beliau SAW.

Demikianlah, maka Al Maghfurlah Al 'Alamah Al 'Arif Billah KH Ahmad Zaini Ghani Martapura (Tuan Guru Ijai) bila membaca Simtud Duror beserta bacaan sholawatnya, suara merdu- rindu penuh tetesan airmata beliau mengharu-biru ruh ratusan ribu santri beliau yang takkan pernah bosan menghadiri majelis tiap malam Senin ini.

Begitu pentingnya membaca sholawat nabi bagi manusia, hingga Sayyidina Syech Zainal 'Abidin mengatakan : ciri ahlus sunnah wal jama'ah ialah banyak membaca sholawat nabi.


Syech Zainuddin Al Malibari dalam kitab Irsyadul 'Ibad malah menganjurkan : kalau bisa, sehari baca sholawat seribu kali, atau tujuhratus kali, atau paling sedikit tigaratus kali.


Di kalangan pesantren tradisional khususnya, membaca sholawat nabi dalam berbagai versi dan cara, adalah bagian terpenting setelah membaca Al Qur'an.

Terlebih lagi pada malam/hari Jum'at.

Kitab kumpulan doa dan sholawat Dalailul Khoirot karya Syech Muhammad bin Sulaiman Al Jazuli seolah menjadi bacaan wajib kedua setelah Al Qur'an.

Tentu, mereka tahu besarnya pahala di akherat dan dahsyatnya barokah di dunia karena membaca sholawat nabi.


Gus Mus (KH A Mustofa Bisri Rembang) berkali-kali mengatakan :

"Jika tiap bibir kita sedang menganggur komat-kamit/mengucapkan "sollallooh 'ngalaa Muhammad (Ya Allah, limpahkan solawat untuk Nabi Muhammad SAW,–huruf hidup dobel dibaca panjang) terus-menerus sedikitnya setahun, kok tidak sukses- bahagia-tentram-sentosa, datangi aku,ludahi mukaku dan caci-makilah diriku!"

Menggugat Manusia Modern 
Dostoevsky: Menggugat Manusia Modern

"Manusia, adalah sebuah pemberontakan abadi dalam dirinya sendiri."

Demikian ungkapan Fyodor Mikaelovich Dostoevsky, seorang sastrawan yang hidup di Rusia pada abad ke-19.

Perenungan Dostoevsky merasuk ke dalam baris-baris yang membentuk dunia ciptaannya, menelisik kedalaman misteri manusia, dan berupaya menyingkap tabir kemanusiaan.

Di masa hidupnya, Dostoevsky mengetengahkan fakta-fakta historis peran bangsa Rusia dalam kerangka seruannya kepada masyarakat ( khususnya kaum intelektual) untuk kembali kepada pochva (tanah).

Gerakan pocvannichestvo menyerukan agar kaum intelegensia Rusia kembali kepada akar budayannya sendiri, kembali kepada kesederhanaan tradisi rakyat Rusia.

Melalui karya-karya novelnya, Dostoevsky mengartikulasikan sebuah "gugatan" terhadap kemapanan konsep yang dibangun oleh filsafat zaman modern.

Buku yang di tulis oleh Henry S. Sabari ini merupakan bentuk apresiasi terhadap karya sastra Dostoevsky yang sarat dengan muatan filosofis.

Dostoevsky adalah tipe pemikir pemberontak (buntovshyik) yang banyak mendapat perlawanan di masanya, namun di kemudian hari ternyata terbukti kebenaran buah pikirannya.

Modernisasi Sejak awal peradabannya, manusia selalu terusik untuk mempertanyakan dan merumuskan eksistensinya.

Ada begitu banyak konsep mengenai manusia sejak awal zaman Renaisans hingga abad 19.

Pada mulanya, manusia terkagum-kagum dengan kemanusiaan yang mereka miliki.

Hal ini dapat diketahui pada masa Yunani dan Romawi klasik melalui karya-karya seni, baik sastra maupun seni pahat dan lain-lain.

Sejalan waktu, manusia mulai mengembangkan sains sehingga tercipta suatu pemahaman yang berbeda dari masa-masa sebelumnya.

Lewat kemajuan sains, lahirlah beragam teknologi yang membantu manusia untuk memahami dan mengatasi dunianya.

Otonomi diri lantas menjadi penting.

Orang harus dapat mengatasi dunianya sendiri tanpa perlu takut pada tradisi-tradisi yang mengikat.

Tradisi kemudian dianggap sebagai belenggu bagi manusia untuk mencapai kemanusiaannya.

Pada masa itu, mereka yang masih berpegang teguh pada tradisi justru dianggap sebagai orang-orang yang tertinggal.

Di Rusia, modernisasi terjadi sejak pemerintahan Tsar Peter Agung yang mencoba menerapkan pemikiran-pemikiran yang terjadi di Eropa Barat.

Para mahasiswa dikirim untuk bersekolah di negara-negara Eropa Barat dan setelah mereka kembali diharapkan dapat menerapkan apa yang mereka pelajari.

Namun lambat laun situasi tersebut justru menimbulkan krisis identitas bagi bangsa Rusia.

Pola pikir dan tingkah laku mahasiswa yang kembali dari Eropa kerap menjadi kebarat-baratan.

Dostoevsky sebagai seorang yang hidup di masa modernisasi melanda bangsanya, mencoba untuk menuangkan gagasannya tentang manusia.

Dalam proses modernisasi terjadi reifikasi (pembendaan) terhadap manusia. Dostoevsky melihat bahwa apa yang terjadi pada zaman modern, seperti liberalisme yang mementingkan kebebasan individu, hanyalah paradoks yang akhirnya menisbikan eksistensi orang lain.

Begitu pula sosialisme yang hanya menjadikan manusia layaknya sel-sel dalam suatu sistem.

Dostoevsky melihat apa yang terjadi di Barat tidak perlu di telan mentah-mentah untuk menjadi identitas bangsa mereka.

Relevasi Kemanusiaan Sejak dimulainya zaman modern, politisasi manusia semakin tidak sehat.

Dalam pemikiran Dostoevsky, manusia bukanlah benda-benda yang dapat dimanipulasi dan dikalkulasi menurut perhitungan untung-rugi yang berlaku bagi negara.

Manusia bukanlah perangkat untuk suatu sistem melainkan tujuan dari segala sistem yang ada.

Dengan kata lain, manusia tidak diciptakan agar suatu sistem berfungsi, melainkan suatu sistem diciptakan agar kemanusiaan semakin dikembangkan.

Dalam konteks politik Indonesia, di mana kaum lemah hanya dibela pada masa-masa kampanye partai politik,

Dostoevsky mengingatkan kita untuk tidak melakukan reifikasi terhadap manusia-manusia yang lemah.

Seluruh manusia adalah sama, tak ada yang lebih tinggi dari yang lainnya.

Dengan demikian, tidak mungkin mengorbankan satu manusia pun untuk suatu sistem politik tertentu, misalnya, menyakiti orang yang lemah secara politis untuk kepentingan suatu kekuasaan tertentu.

Kita diingatkan untuk tidak menjadikan manusia sebagai sebuah tujuan atas apa yang akan kita lakukan.

Hal lain yang juga sangat relevan bagi kita sebagi sebuah bangsa adalah masalah identitas kebangsaan.

Saat ini, orang Indonesia kerap menganggap bahwa bahasa asing lebih menyenangkan, lebih tinggi derajatnya dari bahasa sendiri.

Seperti diungkapkan Pramoedya Ananta Toer, bangsa kita amat malas untuk menggali bahasanya sendiri.

Dostoevsky mengingatkan kita untuk selalu bangga dengan bahasa juga budaya bangsa sendiri.

Dalam ranah agama, Dostoevsky menunjukkan bahwa agama kerapkali lupa akan pelajaran spiritual yang menjadi cita-citanya.

Agama seharusnya menjadi pembebas, bukan perampas kebebasan umatnya.

Agama harus membuka mata umat untuk melihat kebebasan yang dimilikinya, dan bukan menakut-nakuti orang dengan hukuman.

Manusia pada hakikatnya adalah bebas.

Namun begitu, kebebasan tidak berarti menisbikan eksistensi orang lain, melainkan bagaimana membebaskan sesama manusia dari segala bentuk penindasan dan kesengsaraan.

Lebih jauh, Dostoevsky mengingatkan kita kembali akan perlunya cinta kasih terhadap sesama.

Hubungan manusia harus dibina dengan cinta, bukan dengan perhitungan untung-rugi belaka.

Manusia tidak hidup sendiri, melainkan bersama- sama dengan orang lain untuk bereksistensi di dunia ini.

Kebersamaan tersebut tidak dapat di tolak atau dihindari, karena melalui sesamanya manusia akan semakin memahami nilai-nilai kemanusiaan.