Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Kamis, 06 Juli 2017

Doa Muqatil untuk hajat dunia dan akhirat

"Diriwayatkan dari Sayyidi Asy-Syaikh Al-Imam Muqatil Radhiyallaahu 'Anhu bahwasanya beliau mengatakan :
"Barangsiapa yang memiliki hajat kebutuhan kepada Allah Dzul Jalaali wal Ifdhaal maka amalkanlah doa berikut ini sebanyak 100 kali.
Jika sudah mengamalkan kemudian tidak dikabulkan hajatnya oleh Allah, maka boleh melaknat Imam Muqatil, baik ketika beliau masih hidup maupun ketika sudah meninggal.
Baik itu hajat duniawiyah maupun hajat ukhrawiyah.
Adapun doa yang dimaksud adalah sebagai berikut:

"Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Laa Haula Wa Laa Quwwata Illaa Billaahil 'Aliyyil 'Adziim.
Yaa Hayyu Yaa Qayyuum, Yaa Daaim Yaa Fardu Yaa Witru Yaa Ahad Yaa Maalikal Mulk Dzul Jalaali wal Ikraam Birahmatika Astaghiitsu wa Shallallaahu 'Alaa Khairi Khalqih Muhammadin wa Aalihi wa Shahbiihii Ajma'iin."

Cara Pengamalan :
Amalkan amalan di atas pada malam jumat sebanyak 100 kali.

Selasa, 04 Juli 2017

SUBHANALLAH WA BIHAMDIHI SUBHANALLAHIL ’AZHIIM, ASTAGHFIRULLAH

Ibn ’Umar ra meriwayatkan:

Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw,” Wahai Rasulullah, dunia telah berpaling dariku sedangkan dayaku pun lemah.”
Maka Rasulullah saw pun bersabda,” Mengapa engkau tidak menggunakan shalat para malaikat dan tasbih segenap mahluk yang dengan itu mereka diberikan rezeki?”
Laki-laki itu bertanya,” Apakah itu, wahai Rasulullah?”

Beliau bersabda,” Katakanlah: subhânallâh wa bihamdihî, subhânallâhil ’azhîm, astaghfirullâh
(maha suci Allah dan pujian bagi-Nya, maha suci Allah yang Maha Agung, aku mohon ampunan kepada Allah)
Sebanyak 100x di antara waktu terbit fajar sampai shalat subuh.
Maka dunia akan datang kepadamu dengan sendirinya dan Allah Azza wa Jalla menciptakan dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu.”
(HR. al-Mustaghfiri dalam al-Da’awât, dinukilkan dari Ihyâ Ulûmiddin al-Ghazali)

Doa Untuk Anak-anak dari Bahayanya Pandangan Jahat (Penyakit Ain)


U‘îdzuka bikalimâtillâhit tâmmati min kulli syaithânin, wa hâmmatin, wa min kulii ‘ainin lâmmah. Allâhumma bârik fîhi, wa lâ tadhurrah.

Artinya, “Aku menyerahkan perlindunganmu dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala gangguan setan, binatang melata/serangga, dan segala pengaruh mata jahat. Tuhanku, turunkan keberkahan-Mu pada anak ini. Jangan izinkan sesuatu membuatnya celaka.”