Dia sering di katagorikan dan sebagai simbol gk punya pendirian karena dia ikut warna di mana dia berada, tapi ada baiknya juga jika kita mau memperhatikannya : dia menggoyang pohon yg di panjatnya seakan di a gk percaya bahwa pohon itu kuat dia naikkinya. Dia tidak akan pernah percaya sebelum membuktikanya.
Aq heran kenapa mudah percaya.. Padahal bunglon yg kecil saja selalu memastikan bahwa pohon yang dia panjat tidak akan roboh apabila dia naik ke atas lagi. Dia selalu menggoyang pohon di tiap dua langkah untuk menyakinkan apa yang dilakukan tidak akan menjatuhkannya. Kenapa kita selalu mudah percaya tidak mau membuktikannya dulu, kalau lihat yg cakep, kupingnya dengar kata manis di tambahi sedikit janji semuanya sudah lupa diri dan terbang ke awan. Kenapa gk mau ingat kalau jatuh itu sakit. Manusia yang di beri kesempurnaan apa gk malu kalau di suruh mencont0h si Bunglon/klarap, sudah seringkali terjadi... Hanya karena rasa percaya kemudian diri merana, hanya karena menurutkan perasaan dan tidak mau melihat bagaimana kenyataan yang sebenarnya. Tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu bukan alasan untuk kita menyesali pilihan kita. Kita bisa cari info apa saja yang kita mau, asalkan satu saja : Jangan Malas, Janganlah kita menurutkan perasaan, perasaanlah yang harus kita pergunakan untuk membantu kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar