Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Rabu, 20 Oktober 2010

Anda Tidaklah Sendiri, Belajar Seumur Hidup, Janganlah Memaksa, Orang Besar Berpikir Besar, Inti Semua Kebijaksanaan, Cobalah Untuk Merenung, Kerendahan Hati, Kejujuran, Mulailah Memberi,
 (Untuk ingatkan diri sendiri, meniti perjalanan 1 sampai 9 untuk mencapai 0 sangatlah tidak gampang).



¤ Anda Tidaklah Sendiri >

Kesepian anda bukan karena tiadanya orang di sekitar anda, namun karena tiadanya seseorang di hati anda.
Anda dapat kehilangan saat-saat yang berharga.
Yaitu ketika anda suatu saat merasa enggan untuk memberikan bantuan pada orang yang membutuhkan.
Saat mengulurkan pertolongan, tanpa sadar anda menjalin hati anda dan hati orang lain dengan dawai emas yang tak tampak.
Dawai itu bernama persaudaraan.
Semakin banyak anda menjalin dawai semakin jauh hati anda dari kesepian.
Karena dawai-dawai itu akan mendentingkan nada nada yang memenuhi dan menghibur jiwa.
Bangkitlah dan tebarkan uluran tangan anda.
Segaris senyum dan tatapan mata yang bersahabat cukup untuk membangunkan bahwa anda sama sekali tidak sendiri.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Belajar Seumur Hidup >>

Bila anda menganggap bahwa anda sudah tak perlu lagi belajar selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah.
Dunia sedang berjalan semakin cepat.
Manusia bekerja semakin baik.
Persoalan yang muncul semakin rumit.
Anda memerlukan berbagai ketrampilan yang baru.
Bukan hanya sebagai alat untuk meraih kemajuan.
Namun untuk berada di suatu tempat,.... anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi.
Karena itu, jangan berhenti belajar.
Pelajarilah hal-hal baru dengan penuh antusias.
Belajar berarti membuka diri anda pada dunia Yang Maha Luas ini.
Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu semua jawaban.
Belajar mengajarkan pelajaran terpenting dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya.
Memang benar, sarang burung Manyar tak mengalami perubahan sejak berabad-abad lalu.
Mungkin, hingga berabad-abad ke depan.
Juga benar, ikan Salmon mungkin takkan mengubah perjalanannya ke sungai air tawar untuk meletakkan telur-telur mereka.
Namun, kehidupan manusia selalu berubah.
Bukan hanya dari tahun ke tahun, atau dari bulan ke bulan.
Tetapi, dari hari ke hari.
Manusia akan menemukan cara-cara terbaik bagi hidup mereka.
Rahasia alam ini terlalu Maha Besar untuk dimengerti dalam seumur yang fana ini.
Anda tidak harus mengetahui semua jawaban.
Namun, anda harus berusaha tahu apa yang terbaik bagi hidup anda.
Untuk itu anda harus belajar.
Seumur hidup anda.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Janganlah Memaksa >>>

Seorang kakek sedang berjalan-jalan sambil menggandeng cucunya di jalan pinggiran pedesaan.
Mereka menemukan seekor kura-kura.
Anak itu mengambilnya dan mengamat-amatinya.
Kura-kura itu segera menarik kakinya dan kepalanya masuk di bawah tempurungnya.
Si anak mencoba membukanya secara paksa.
"Cara demikian tidak pernah akan berhasil, nak!" kata nenek, "Saya akan mencoba mengajarimu." Mereka pulang.
Sang nenek meletakkan kura-kura di dekat perapian.
Beberapa menit kemudian, kura-kura itu menge-luarkan kakinya dan kepalanya sedikit demi sedikit.
Ia mulai merangkak bergerak mendekati si anak.
"Janganlah mencoba memaksa melakukan segala sesuatu, nak !"
nasihat nenek,
"Berilah kehangatan dan keramahan, ia akan menanggapinya."
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Orang Besar Berpikir Besar >>>>

Anda besar dengan berpikir besar.
Anda kecil bila berpikir kecil.

Keterbatasan anda adalah pikiran anda.
Mimpi dianugerahkan agar anda bisa berpikir besar.

Maka bermimpilah menjadi besar.
Mulailah dari pikiran anda.

Keberhasilan semata-mata bagaimana anda meletakkanya dalam pikiran.
Tidak ada yang salah pada lingkungan sekitar.
Tidak pula salah pada waktu anda.
Semua memberikan tempat dan kesempatan bagi anda untuk meraih keberhasilan.
Tinggal anda mengambil langkah pertama, yaitu berpikir besar.

Tak ada yang salah pada katak yang merindukan bulan.
Tak ada yang salah pada kera yang ingin menjadi dewa.

Jangan hiraukan ucapan orang lain.
Bergaullah dengan orang-orang yang berkepribadian besar.

Perlakukanlah diri anda dengan penuh rasa hormat, maka orang lain akan menghormati anda sebagai orang besar.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Inti Semua Kebijaksanaan >>>>>

Konon, ada seorang raja muda yang pandai.
Ia memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini.
Mereka segera mengerjakannya dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku berisi kebijaksanaan.
Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia enam puluh tahun, berkata kepada mereka,
"Saya tidak mungkin dapat membaca ribuan buku.
Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu."

Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
"Itu masih terlalu banyak," kata sang raja.

" Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.

Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijak- sanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan :
"Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta."
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Cobalah Untuk Merenung >>>>>>

Sediakan beberapa menit dalam sehari untuk melakukan perenungan.
Lakukan di pagi hari yang tenang, segera setelah bangun tidur.
Atau di malam hari sesaat sebelum beranjak tidur.
Merenunglah dalam keheningan.
Jangan gunakan pikiran untuk mencari berbagai jawaban.
Dalam perenungan anda tidak mencari jawaban.
Cukup berteman dengan ketenangan maka anda akan mendapatkan kejernihan pikiran.
Jawaban berasal dari pikiran anda yang bening.
Selama berhari- hari anda disibukkan oleh berbagai hal.
Sadarilah bahwa pikiran anda memerlukan istirahat.
Tidak cukup hanya dengan tidur.
Anda perlu tidur dalam keadaan terbangun.
Merenunglah dan dapatkan ketentraman batin.
Pikiran yang digunakan itu bagaikan air sabun yang diaduk dalam sebuah gelas kaca.
Semakin banyak sabun yang tercampur semakin keruh air.
Semakin cepat anda mengaduk semakin kencang pusaran.
Merenung adalah menghentikan adukan.
Dan membiarkan air berputar perlahan.
Perhatikan partikel sabun turun satu persatu, menyentuh dasar gelas.
Benar-benar perlahan.
Tanpa suara.
Bahkan anda mampu mendengar luruhnya partikel sabun.
Kini anda mendapatkan air jernih tersisa di permukaan.
Bukankah air yang jernih mampu meneruskan cahaya.
Demikian halnya dengan pikiran anda yang bening.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).


¤ Kerendahan Hati >>>>>>>

Kalau engkau tak sanggup menjadi beringin yang tumbuh di puncak bukit; jadilah saja belukar. Tetapi belukar yang terbaik yang tumbuh di tepi danau.

Kalau engkau tak sanggup jadi belukar; jadilah saja rumput. Tapi rumput yang terbaik yang memperkuat tanggul pinggiran jalan.

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya; jadilah saja jalan kecil, yang membawa orang ke mata air.

Tak semua menjadi nakhoda; Tentu ada awak kapalnya. Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendahnya dirimu.

Jadilah saja dirimu, sebaik-baiknya dirimu sendiri.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Kejujuran >>>>>>>>

Bersiaplah selalu untuk menghadapi situasi yang menuntut kejujuran anda.
Nasehat agar kita senantiasa berlaku jujur lebih mudah diucapkan daripada kenyataannya.
Bayangkan seseorang dalam keadaan "terjepit"; bila ia berkata jujur, ia akan kehilangan keuntungan besar yang sudah ada dalam genggamannya.
Sebaliknya, bila ia mau sedikit berdusta bukan hanya keuntungan namun juga kebanggaan yang akan diraihnya.
Sebenarnya, kejujuran tidak berkaitan dengan untung-rugi.
Kejujuran adalah sebuah sikap yang tidak perlu dihitung dengan nilai uang.
Kejujuran bukanlah sebuah pilihan.
Seseorang melakukan dusta karena ia memilih untuk berdusta.
Mengapa dusta adalah pilihan?
Karena anda tak bisa menipu diri sendiri.
Hati nurani tak bisa dibungkam meski ia hanya berbisik lirih.
Pepatah kuno ini tak pernah lekang, bagaimana pun majunya sebuah perekonomian: "kejujuran adalah mata uang yang laku dimana-mana."
Bawalah sekeping kejujuran dalam saku anda, itu melebihi mahkota raja-diraja sekalipun...
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).

¤ Mulailah Memberi >>>>>>>>>

Bila tak seorang pun berbelas kasih pada kesulitan anda. Atau, tak ada yang mau merayakan keberhasilan anda.
Atau tak seorang pun bersedia mendengarkan, memandang, memperhatikan apa pun pada diri anda.
Jangan masukkan ke dalam hati.
Manusia selalu disibukkan oleh urusannya sendiri.
Manusia kebanyakan mendahulukan kepentingannya sendiri.
Anda tak perlu memasukkan itu ke dalam hati.
Karena hanya akan menyesakkan dan membebani langkah anda.
Ringankan hidup anda dengan memberi pada orang lain.
Semakin banyak anda memberi semakin mudah anda memikul hidup ini.

Berdirilah di depan jendela.
Pandanglah keluar.
Tanyakan pada diri sendiri, apa yang bisa anda berikan pada dunia ini.
Pasti ada alasan kuat mengapa anda hadir di sini.
Bukan untuk merengek atau meminta dunia menyanjung anda.
Keberadaan anda bukan untuk kesia- siaan.
Bahkan seekor cacing pun dihidupkan untuk menggemburkan tanah.
Dan, sebongkah batu dipadatkan untuk menahan gunung.
Alangkah hebatnya anda dengan segala kekuatan yang tak dimiliki siapapun untuk mengubah dunia.
Itu hanya terwujud bila anda mau memberikannya.
¤¤¤¤¤¤¤¤¤
>>>>>>>>>>>>>>>> (Untuk ingatkan diri sendiri).


Anda Tidaklah Sendiri, Belajar Seumur Hidup, Janganlah Memaksa, Orang Besar Berpikir Besar, Inti Semua Kebijaksanaan, Cobalah Untuk Merenung, Kerendahan Hati, Kejujuran, Mulailah Memberi,
(Untuk ingatkan diri sendiri, meniti perjalanan 1 sampai 9 untuk mencapai 0 sangatlah tidak gampang).

Tidak ada komentar: