Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Jumat, 19 November 2010

JANGAN HANYA BISA MENYESALI SESUATU YANG TELAH TERJADI TAPI MAULAH MENGETAHUI APA AKIBATnya YANG AKAN TERJADI

Apabila kita salah melangkah, kita membawa beban yang terlalu berat di luar kemampuan kemudian kita tersandung batu dan jatuh apakah kita mau menyalahkan orang lain...?

Seandainya kita tahu mendung di langit sudah hitam dan tebal dan kita sengaja meneruskan perjalanan tanpa mempersiapkan payung, tidak lama kemudian hujan turun dengan lebatnya sedangkan kita tidak sempat lagi lari mencari tempat untuk berteduh dan kita basah kuyup kedinginan dan demam, akankah kita menyalahkan siapa...?

Ada cerita baru saja terdengar tentang kemauan hati dari lidah yang sengaja di luahkan.

Seorang cew amat sangat menginginkan belas kasih dari seorang cow pujaan yang baru di kenalnya.

Si cew mencari cara dan berterus terang mengatakan pada si cow , si cow menanggapi, menerimanya karena si cew tadi juga kelihatan cakep.
Tentu saja cew tadi senang harapannya tidak bertepuk sebelah tangan.

Waktu si cew berlalu dengan kegembiraan kesenangan

Hari-hari tiada sepi si cew ada yang menemani tidak peduli janji terucapkan si cow mengiyakan.

Senang si cew bukan kepalang restu ortu pun sudah di pintakan kegembiraanpun merata ke keluarga.
Alangkah indah dunia si cew waktu itu (katanya sambil terisak).

Tidak lama senang sedih dalam kesulitan masih bisa bersama
Lama bersama ada kejenuhan juga akhirnya...
Si cew terbuka mata tahu segalanya
Si cow nya itu tidak sendiri Ternyata ada kasih lain, (tanggung jawab isteri, anak)

Menyesal tapi harus bagaimana...?

Si cew kebingungan janji, pengorbanan terlanjur di berikan.

Terlalu percaya tanpa bukti akhirnya menyakiti diri

Pandangan gelap nangis.

Si cew mau berkata pada siapa..?

Segala sesuatu itu bila tepat pada tempatnya akan nampak indah pada mata yang memandang. Padahal itu bukan karena kepandaian kita di bidang itu akan tetapi hanya karena kita tahu tata letak penempatannya saja.
Dan bukan berarti selalu bisa menciptakannya.


Perbaiki Diri Dalam Menilai
Persiapkan Langkah Jangan Menuju Salah
Sampai Kapan Beralasan Karena Orang Lain
Akhirnya Menanggung Beban Sendiri Dan Tak Terperih

Mulai Sejak Dini
Untuk Melihat Apa Akibat Yang Akan Terjadi

Mengoreksi Diri
Buka Mata Buka Telinga
Buang Malu Segera Cari Tahu

JANGAN HANYA BISA MENYESALI SESUATU YANG TELAH TERJADI TAPI MAULAH MENGETAHUI APA AKIBATnya YANG AKAN TERJADI

Tidak ada komentar: