Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Senin, 14 Maret 2011

MENGENAL  DIRI 
[sumber: Rasa Alam Semesta]

 Engkau dan Aku 

 Kalau engkau hendak menemui aku
 Turutilah jalan ku jangan jalanmu 
 
 Jalanmu jalan nyata Jalan ku jalan rasa 
 
 Berjalanlah engkau pada jalanmu Dan aku akan berjalan pula pada jalanku 
 
 Ushakan kita sejalan, engkau dan aku 
 
 Supaya tercapai yang di maksud dan di tuju 
 
 Kalau engkau mengatakan kita sejalan 
 Engkau harus dapat membuktikan 
 Bukti yang dimaksudkan Ialah kesanggupan untuk menurutkan.
 
 Engkau mempunyai keinginan 
 Aku mempunyai kesanggupan 
 Engkau di luar aku di dalam 
 Tempat mu di kiri aku di kanan 
 
 Berjalanlah engkau pada jalanmu 
 Untuk menjumpai aku lebih dahulu 
 
 Dalam perjalanan kita bertemu 
 Engkau dan aku 
 Aku yang engkau jumpai diperjalanan 
 Tidak akan engkau dapatkan, kalau engkau tak mau tukar haluan 
 Karena disaat itu ak

MENGENAL DIRI
[sumber: Rasa Alam Semesta]

Engkau dan Aku

Kalau engkau hendak menemui aku
Turutilah jalan ku jangan jalanmu

Jalanmu jalan nyata Jalan ku jalan rasa

Berjalanlah engkau pada jalanmu Dan aku akan berjalan pula pada jalanku

Ushakan kita sejalan, engkau dan aku

Supaya tercapai yang di maksud dan di tuju

Kalau engkau mengatakan kita sejalan
Engkau harus dapat membuktikan
Bukti yang dimaksudkan Ialah kesanggupan untuk menurutkan.

Engkau mempunyai keinginan
Aku mempunyai kesanggupan
Engkau di luar aku di dalam
Tempat mu di kiri aku di kanan

Berjalanlah engkau pada jalanmu
Untuk menjumpai aku lebih dahulu

Dalam perjalanan kita bertemu
Engkau dan aku
Aku yang engkau jumpai diperjalanan
Tidak akan engkau dapatkan, kalau engkau tak mau tukar haluan
Karena disaat itu aku keluar engkau ke dalam

Dan untuk mendapatkan aku, jalanku yang seharusnya di turutkan

Berjalan pada jalanku
Berarti engkau besertaku
Dengan jalan itu engkau akan dapat mengenal aku

Aku yang selama ini tesembunyi dari mu.


Bila kita membicarakan " MENGENAL DIRI" tentu banyak dari kita yang akan menyangka bahwa yang akan di bicarakan ialah Diri yang kelihatan yaitu jasad kasar kita ini atau yang di kenali dengan panggilan Badan, tapi sebenarnya tidak.

Diri yang di maksudkan itu ialah Diri Sebenar Diri, yang duduknya di dalam Jasad atau badan kasar kita ini.

Untuk itu kita haruslah memahami yang mana jasmani dan yang mana rohani , yang mana diri terdiri dan diri terperinci , yang mana jiwa dan yang mana raga dan yang selalu jadi sebutan orang, ya itu yang mana lahir dan yang mana batin.

Kita seharus nya faham dulu perbedaan dua kata kata ini, sebelum kita ucapkan.

Jasmani tentunya berbeda dari Rohani, Jiwa berbeda dari Raga dan pastinya lahir berbeda dari batin, Jika tidak mengapa ada dua perkataan tersebut yang senantiasa menjadi sebutan kita?

Kita semua tahu dan selalu menyebut akan kalimah ini, tapi tahukah kita perbedaan antara keduanya??

Perbedaan ini lah yang banyak di antara kita tidak dapat menerangkan dengan jelas apa lagi untuk dapat merasakan perbedaannya.

Kebanyakan dari kita berangapan bahawa jasad kasar kita ini atau badan kita ini lah di panggil "Diri" dan dapat hidup berdiri dan sendiri, tetapi sebenarnya Jasad atau Badan kasar kita ini yang kita jaga dan perindahkan ini, sebenarnya ialah benda mati, yang tidak dapat berbuat apa-apa jika tidak ada"Penghidupnya" yang duduk nya didalam jasad itu sendiri.

Penghidup ini lah yang dipanggil Diri Sebenar Diri.

Diri yang berdiri dengan sendiri dan yang wujud apabila Roh memasuki Jasad , oleh itu fahami lah kita bahawa Diri sebenar Diri wujud sesudah Roh berada di dalam Jasad.

Perlulah di ketahui bahwa kita ini secara umumnya terbagi kepada 2, yaitu yang dipanggil Jasmani (Jasad) dan Rohani.
Atau ada juga orang memanggil Jiwa dan Raga dan banyak lagi nama-nama yang di beri kepada Diri dan jasad untuk mudah di fahami dan mengikut guru tertentu.

Renungkan kembali kisah wujudnya Adam
Setelah Malaikat menyiapkan Jasad Adam dan Jasad Adam terbaring kaku, maka Allah pun memerintahkan Roh untuk masuk ke dalam Jasad Adam, dan bertanyalah akan Roh kepada Allah
" Ya Allah melalui jalan mana harus aku masuk?"
maka Allah pun menjawab,
" Masuklah melalui mana mana yang kau senangi"
dan seterusnya Roh memasuki Jasad Adam melalui Hidung.
Dan seterusnya kita bernafas melalui hidung.

Jadi di sini dapatlah kita fahami bahawa bila Roh masuk ke dalam jasad Adam, barulah Adam hidup dan selanjutnya dapat bangun dan berdiri, ini jelas menunjukkan bila Roh masuk kedalam Jasad barulah Jasad hidup atau juga di panggil Bernyawa.

Diri sebenar Diri Setelah Roh memasukki Jasad, barulah wujudnya "Diri" atau jelasnya "Diri" ini dapat hidup setelah Roh memasuki jasad.

Keterangan ringkasnya ialah, Roh itu adalah Cahaya dan bila ia memasukki jasad maka cahaya tadi memenuhi ruang jasad di dalam dan akan menjadi saperti jasad nya sendiri.

Maka dengan sebab ini lah "Diri" itu rupanya sama dengan jasadnya sendiri, tapi dia ghaib.

Dan harus di ingat hanya yang ghaib saja yang dapat menghubungi yang ghaib.

Cahaya (Diri) tadi mengalir ke seluruh jasad di dalam, dan dia lah yang menjadi "Penghidup/Menghidupkan" kepada Jasad.

Dia lah hidup sebenar-benarnya hidup, lagi menghidupkan.

BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA NISCAHYA DIA MENGENALLAH DIA AKAN TUHANNYA

Saperti yang telah di terangkan diatas
Diri ini rupa nya saperti kita cuma ia nya ghaib dan duduknya di dalam jasad kasar kita ini, dan tugas nya menghidupkan jasad kita dan dia juga di panggil nyawa dan macam-macam nama lagi mengikut Aliran Guru yang mengajar Ilmu Mengenal Diri ini.

Walau bagaimana pun perlu di tegaskan disini semua Aliran Guru adalah benar dan mempunyai kelebihan-kelebihan tersendiri.

Ini lah Diri Sebenar Diri yang harus di kenal dengan rasa dan perasaan,dan dengan geraknya yang tersendiri.

Bagaimana kah cara untuk mengenalnya?
Diri sebenar Diri yang duduk nya dalam jasad itu, dimana tugas nya menghidupkan jasad, dengan cara mengalirkan pancaran cahaya kehidupan di dalam jasad, dan kalau ingin mengenalnya dengan arti kata kenal sebenar-benarnya kenal, tentulah kita perlu melahirkan Diri itu.

Kelahiran pertama kita ialah bila Ibu kita melahirkan kita, dan kelahiran kali kedua ialah bila kita berhasil melahirkan Diri Sebenar Diri yang diam/adanya di dalam jasad kita sendiri dan dengan tugas dan rahasia nya yang tersendiri..........tugas utamanya ialah menghidupkan badan kita ini.

Tapi sayang jasad tidak pernah terfikir untuk memikirkan siapakah yang menghidupkan nya.

Oleh karena itu kenali lah Diri sebenarnya Diri kita sendiri, Diri yang banyak daya guna dan banyak menyimpan rahasia.
Bukankah dia berasal dari sana................dari Yang Maha Pencipta dan Yang Maha Besar.

Untuk itu lahirkan lah itu Diri Sebenar Diri, yang maksud nya dengan membuka pintu bagi nya untuk keluar, (jalannya) dan cara melahirkan nya ada 3 :
1. Terbuka Sendiri.
2. Membuka dengan Sendiri.
3. Dibuka kan oleh Guru yang Berpengalaman.

Apa Maksudnya dengan Dibuka ( dilahirkan ) ?

1. Terbuka Sendiri.
Mengikut pengalaman sewaktu berjumpa dengan 5 i nsan yang terbuka (terlahir) Diri Sebenar Diri nya, dan keterbukaan Diri ini didapatkan nya pada satu hari mereka berdoa dan tiba tiba jari-jemari mereka mula menimbulkan satu rasa, di dalam badan mereka terdapat satu rasa dan perasaan, dan tangan mereka seolah menolak,ada daya tarik-menarik atau bergerak perlahan lahan.

*.Mereka-mereka yang mendapatkan nya dengan cara ini selalunya tidak mengetahui dan faham apakah yang terjadi sebenarnya.
Mereka memerlukan penerangan dan penjelasan dari orang-orang yang lebih mengetahui akan ilmu ini.

*.Mereka-mereka yang mendapat cara ini selalunya yang beramal dengan kaedah Tarikat.

2. Membuka dengan sendiri.
*.Ini bisa dilakukan dengan berdoa untuk di lahirkan Diri Sebenar Diri itu, dan ada juga yang berhasil dan di izinkan Allah

3. Dibukakan oleh Guru yang berpengalaman
*.Untuk ini pelajar atau mereka yang ingin di buka perlu duduk dihadapan guru dan akan berzikir bersama sama sehingga Diri itu lahir, dengan izin Allah Kebanyakan orang akan mempelajarinya mengikut cara ke 3 yaitu dengan di bukakan atau dilahirkan Diri sebenar Diri itu melalui Guru yang membukakannya.

Selalu kita mendengar orang berkata lahir dan batin, luar dan dalam jiwa dan raga, tapi coba kita renungkan, adakah kita faham apa yang kita katakan itu?
Kita sebenarnya mempunyai 2 aliran :
1. Aliran Lahir atau Jasmani
*.Aliran ini bertitik bermula dari bekerjanya Jantung kita.
Dan ianya mengaliri keseluruh batang tubuh kita, dan isi kepada aliran lahir ini ialah Darah.

2. Aliran Batin atau Rohani
*.Aliran ini berisikan daya hidup yang pangkalnya dari "Hidup" yang mengaliri aliran tertentu saperti aliran Jasmani, cuma beda nya aliran ini ialah cahaya kehidupan dan ianya berupa seperti arus listrik.
Ini telah di buktikan oleh ahli sain dari Cina dimana mereka berhasil mengambil gambar arus listrik yang mengalir dalam badan manusia ini.

DIRI
*. Ianya duduk didalam jasad
*.Rupa nya sama saperti jasad tapi ghaib
*.Dia lah yang Menghidupkan kita
*.Punca tenaga
*.Ia serba tahu karena datang dari yang Maha Tahu
*.Dialah yang mengenal Allah karena dia berasal dari sana.

KEHIDUPAN KITA DI DALAM
"Diri" ini lah sebenarnya kehidupan kita yang hidup di dalam jasad dan sememangnya kehidupan kita bermula dari dalam badan kasar kita ini, dia mengisi kehidupan kita dan meliputi keseluruhannya, dan di tutup serta di batasi dengan balutan kulit kita, dimana bagi orang luar atau orang nyata, kehidupan didalam ini negatif karena tidak nyata.
Tetapi kalau kita mau tau dan mau coba memahami yang sebenarnya, perbaikilah kehidupan dalam kita ini dahulu dan dengan sendirinya kehidupan luar kita akan sempurna....

Insya Allah.,
Oleh karena itu marilah kenali Diri Sebenar Diri kita dan insya Allah kenal lah diri kita akan Tuhannya.
Saperti Sabda Nabi junjungan kita" Barang siapa mengenal Diri niscahya kenal lah ia akan Tuhannya"

Sebelumnya beribu maaf aq mintakan kepada yg hadir di sudi membaca ini.
Bukan niat menggurui atau mengajari tapi alangkah baiknya jika kita mau belajar bersama-sama mengenali atas diri kita sendiri ini, yang kita bawa kemanapun, yang kita jaga kita banggakan ini.
Demi kebahagiaan diri itu sendiri.
Karena tidak ada satupun yang tidak menginginkan kebahagiaan atas badan diri mereka sendiri.

Semoga bermanfaat bagi yang memahami maksud dan arti.
Santai aj jangan paksakan diri.

Tidak ada komentar: