Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Sabtu, 11 September 2010

Lebaran hari ke 2 silaturohmi ke rumah temen mampir ke Plaza Angsana Johor Bahru, trj, paijo, bny, dindra.

sesuci di hening subuh sunyi
sesuci terdengar nurani
sesuci salam untuk illahi
bagaikan memanggil insaf di pada diri

lebaran terasa kesayuan
lebaran takbir bersahutan
lebaran memuji keagungan
menggema suara syukuri nikmat Tuhan

hiasi diri indah riangkan hati gundah bersihkan jiwa sesuci lebaran
agar sempurna amalan berdo'alah insan
di pagi raya moga-moga terampun dosa

bila tiba hari raya semua insan bergembira tetapi bagiku hanya kesedihan yang menyelubungi hidup

ayah dan juga ibuku telah pergi selamanya terbiarlah aku ibarat musafir yang haus di padang pasir

siapakah yang sudi mengulurkan simpati kepada nasibku ini

agar dapat ku rasa nikmat di hari raya seperti insan yang lain

kumeminta dan berdo'a kepada Yang Maha Esa
tabahkanlah hatiku berilah pedoman cahaya di Aidhil Fitri

dengar beduk berbunyi sayup bergema di subuh sunyi
memanggil kepada muslimin segera berbakti kepada Illahi

suara adzan mengalun terdengar sayup memecah sunyi
memohon restu dengan bakti kepada Illahi Tuhan Maha suci

terdengar suara takbir memuji nama Illahi
rasa dalam kalbu tenteram dan aman selalu

kini tiba masanya hati gembira di hari raya
bertemu sanak dan saudara
bermaaf-maafan dengan ke ikhlasan

sayu hati ini makin sayu
rindu terkenangkan desa permai
wajah Ayah Bunda bermain di mata
mengajak ku pulang ke desa
di hari bahagia hari raya

lama ku tunggu bertemu di pagi mulia
namun tidak kesampaian air mata jatuh berlinangan
ku ingin berulang manisnya bersama menyambut hari bahagia
jarak memisahkan rindu pertemuan bilakah hasrat jadi nyata

duhai Ayah Bunda ampunkan Ananda tak dapat beraya bersama
jauh dari mata dekat dalam jiwa teguh kasihku tidak berubah

lama ku tunggu bertemu di pagi mulia
namun tidak kesampaian air mata jatuh berlinangan
ku ingin berulang manisnya bersama menyambut hari bahagia
jarak memisahkan rindu pertemuan bilakah hasrat jadi nyata

duhai Ayah Bunda ampunkan Ananda tak dapat beraya bersama
jauh dari mata dekat dalam jiwa teguh kasihku tidak berubah

sayu hati ini makin sayu
rindu terkenangkan desa permai
wajah Ayah Bunda bermain di mata
mengajak ku pulang ke desa
di hari bahagia hari raya


Seruan Takbir Raya

duhai Bunda
duhai Ayahanda
dengarlah seruan Ananda
yang jauh di mata

tanpa kusadari
air mataku mengalir
terdengar ayat
seruan takbir

betapa daku gembira
jika di samping keluarga
di pagi mulia
hari raya

kan ku sujud di kakimu bila kita bertemu
kan ku cium tanganmu ku pohon restumu
oh maafkan daku kesalahan diriku

walau jauh di mata namun kau tak dapat kulupa
doaku sepanjang masa agar kau bahagia
ku pohon restu darimu oh Ayah dan Ibu
agar tercapai citaku membela nasibmu

kan ku sujud di kakimu bila kita bertemu
kan ku cium tanganmu ku pohon restumu
oh maafkan daku kesalahan diriku
kesalahan diriku

Tidak ada komentar: