“Dua kalimat yang disukai oleh Allah SWT, ringan di lidah, namun berat di Mizan (timbangan amal di akhirat) yaitu, ‘Subhanallah wabihamdihi subhanallahiladzim’, yang artinya Maha suci Allah dan segala puji untukNya, maha suci Allah yang maha agung’.” (HR. Bukhari).
Meskipun berpahala besar, dzikir di lisan adalah ibadah yang paling ringan.
Oleh karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Hendaknya lisanmu senantiasa basah dengan dzikir pada Allah.” (HR. Tirmidzi).
Dzikir ‘subhanallah wa bihamdih, subhanallahil ‘azhim’ sudah mengandung bacaan dzikir yang tiga: Subhanallah, Alhamdulillah, Allahu Akbar.
Ini semua menunjukkan konsekuensinya yaitu menauhidkan Allah yang terdapat dalam kandungan kalimat ‘laa ilaha illallah’.
Mengingat Allah dengan berdzikir juga dapat menghindari kita dari melakukan maksiat.
Karena saat berdzikir, tentu hati kita sedang berpaut terhadap Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar