Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Jumat, 04 April 2014

MENJAGA HUBUNGAN BAIK MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP

Taqwa dapat di tampilkan dalam bentuk hubungan seseorang dengan
lingkungan hidupnya.
Manusia yang bertakwa adalah manusia yang memegang tugas
kekhalifahannya di tengah alam, sebagai subjek yang bertanggung jawab
menggelola dan memelihara lingkungannya. Sebagai penggelola, manusia
akan memanfaatkan alam untuk kesejahteraan hidupnya di dunia tanpa
harus merusak lingkungan disekitar mereka.
Alam dan segala potensi yang ada didalamnya telah diciptakan Allah
untuk diolah dan di manfaatkan menjadi barang jadi yang berguna bagi
manusia.

Alam yang penuh dengan sumber daya ini mengharuskan manusia untuk
bekerja keras menggunakan tenaga dan pikirannya sehingga dapat
menghasilkan barang yang bermanfaat bagi manusia.
Disamping itu, manusia bertindak pula sebagai penjaga dan pemelihara
lingkungan alam.
Menjaga lingkunan adalah memberikan perhatian dan kepedulian kepada
lingkungan hidup dengan saling memberikan manfaat.

Manusia memanfaatkan lingkungan untuk kesejahteraan hidupnya tanpa
harus merusak dan merugikan lingkungan itu sendiri.

Orang yang bertaqwa adalah orang yang mampu menjaga lingkungan dengan
sebaik-baiknya.
Ia dapat mengelola lingkungan sehingga dapat bermanfaat dan juga
memeliharanya agar tidak habis atau musnah.

Fenomena kerusakan lingkungan sekarang ini menunjukan bahwa manusia
jauh dari ketaqwaan.
Mereka mengeksploitasi alam tanpa mempedulikan apa yang akan terjadi
pada lingkungan itu sendiri dimasa depan sehingga mala petaka
membayangi kehidupan manusia.
Contoh dari mala petaka itu adalah hutan yang dibabat habis oleh
manusia mengakibatkan bencana banjir dan erosi tanah sehingga terjadi
longsor yang dapat merugikan manusia.

Bagi orang yang bertaqwa, lingkungan alam adalah nikmat Allah yang
harus disyukuri dengan cara memenfaatkan dan memelihara lingkungan
tersebut dengan sebaik-baiknya.
Disamping itu alam ini juga adalah amanat yang harus dipelihara dan
dirawat dengan baik.
Mensyukuri nikmat Allah dengan cara ini akan menambah kualitas nikmat
yang diberikan oleh Allah kepada manusia.

Sebaliknya orang yang tidak bersyukur terhadap nikmat Allah akan
diberi azab yang sangat menyedihkan.
Azab Allah dalam kaitan ini adalah bencana alam akibat eksploitasi
alam yang tanpa batas karena kerusakan ulah manusia.

Tidak ada komentar: