Jika memang jamu terasa pahit olehmu, itu lumrah
Karena apa..?
Karena engkau sedang terluka
Dan perlu pengobatan
Sayangnya engkau tidak mau tahu engkau sedang sakit
Sungguh malangnya dirimu...
Jika madu pilihanmu tahukah engkau...?
Bahwa terlupa itu melalaikan,...
Tentang apa..?
Tentang,..
Jalanmu kembali...
Engkau telah tutup sendiri
Sanggupkah engkau mencuci..?
Karat keras hati tak terkendali
Hingga nafsu menguasai
Keranjang kekalutan
Otak rekayasa bercabang bisa
Demi Alam bawah sadar
keBangkitan pengontrol diri
Tanpa kendali..
Pasti terjadi
Tanpa penghalang
Pasti datang
Kata akhir ...
Ujung langkah hampir kau temui
Punah...
Tapi sayang nafsu menguasaimu
Dalam sadarmu dunia engkau gagah, bermegah
Tapi engkau lupakan cerminmu
Engkau nikmati semut di seberang lautan
Sedangkan tiada yang engkau dapatkan
Malah engkau sengaja membuang umurmu dalam ke sia-siaan
Di depan...
Mata gajahmu menghalangi kebahagiaan
Mengapa engkau tidak mau tahu...
Kemana hati nuranimu...
Akankah tertipu itu nikmat.?
Kemana akal sehatmu...
Akankah Ilmu itu menipu.?
Tertipu oleh apa...?
Janganlah di kosongkan yang berisi itu
Tambahkan tiap waktu
Manisnya pengetahuan
Yang berisi sedekahkan
Tanpa harap balasan
03_05_2011
Iskandar Jaya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar