Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Kamis, 23 Januari 2020

Wasiat Nasehat


NABI MUHAMMAD SAW

Ma'rifat adalah Modalku, Akal fikiran adalah Sumber agamaku,
Cinta adalah dasar hidupku, Rindu kendaraanku,:: Zikrullah adalah kawan dekatku,::
Keteguhan adalah perbendaharaanku,:: Duka adalah kawanku, Ilmu adalah senjataku,::
Ketabahan adalah pakaianku,:: Kerelaan adalah sasaranku,:: 
Faqr (kesederhanaan) adalah kebanggaanku, Menahan diri adalah pekerjaanku,
Keyakinan adalah makananku, Kejujuran adalah perantaraanku,
Ketaatan adalah ukuranku, Berjihad adalah perangaiku
Dan Hiburanku adalah sholat

Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia karena sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau.
Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku.
Bersungguh-sungguhlah engkau mencari Syurga.
Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa ditangan mereka.
Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajud karena sesungguhnya pertolongan itu beserta qiamullail.

Nabi Muhammad saw bersabda : Wahai Ali apakah
engkau menginginkan 600 ribu kambing, 600 ribu dinar atau 600 ribu kalimat ?
Lalu, Imam Ali as menjawab :
Wahai,Rasulullah saw aku menginginkan 600 ribu kalimat Lalu,
Rasulullah saw bersabda :
Wahai Ali! Aku akan meringkas 600 ribu kalimat itu dalam enam kalimat.
1. Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba mengerjakan yang bukan kewajiban
mereka, maka sibukkanlah dirimu dengan menyempurnakan kewajibanmu.
2.Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba dalam urusan dunia,maka sibukkanlah
dirimu dengan urusan akhirat.
3. Apabila manusia sibuk mengurusi aib (cela)orang lain, maka uruslah aibmu sendiri.
4. Jika manusia saling memperindah dunianya,maka hiasilah akhiratmu.
5. Dan jika engkau melihat manusia sibuk dengan memperbanyak amal,maka beramallah
yang ikhlas.
6. Dan ketika engkau melihat manusia menjadikan makhluk sebagai perantaranya,
maka jadikanlah Allah sebagai perantaramu.

Sesungguhnya orang yang paling dibenci di hadapan Allah Ta'ala ialah orang yang
ditinggalkan Allah Ta'ala bersendirian; Ia tersesat dari jalan yang benar dan 
bergerak tanpa petunjuk; Apabila ia dipanggil kepada perkebunan dunia ini, ia giat;
Tetapi apabila ia dipanggil ke perkebunan akhirat, ia enggan
serta bertangguh;Seakan-akan untuk apa yang ia giat adalah
wajib baginya, sedangkan segala yang untuk itu, ia enggan tidak dituntut darinya.

Tidak ada komentar: