1. Bersihkan Dinding
Pastikan permukaan dinding yang
akan di cat ulang bersih dari
debu.
Bersihkan debu dan kotoran
yang menempel pada area dinding.
Kotoran pada dinding ini sangat
wajib dihilangkan.
Debu, kotoran
dan noda minyak akan membuat
hasil akhir cat tidak halus dan
merata.
Bersihkan dengan air yang
dicampur dengan deterjen
berformula lembut dan spons
selulosa.
Gosok-gosokkan spons ke
dinding hingga bersih, lalu bilas
dengan air untuk menghilangkan
residu sabun.
Atau jika ingin panggil pekerja cat di Tulungagung klik di sini
2. Lindungi Bagian yang Tak
Ingin Dicat dengan Lakban
Pembatas antara dinding dan lantai, jendela dan bingkai jendela biasanya harus ditutupi agar tidak terkena noda cat.
Lindungi bagian rumah yang tak ingin dicat dengan lakban atau pita perekat saat pengecatan.
Setelah selesai, segera cabut pita
perekat sebelum cat dinding
mengering agar cat tidak ikut
tercabut.
3. Tutup Retakan pada
Dinding
Gunakan plamir (dempul tembok)
untuk menutup celah atau retak
pada dinding, lalu ratakan sampai
halus menggunakan amplas.
Oleskan juga primer cat, sejenis cairan yang diaplikasikan sebelum pengecatan agar didapatkan hasil akhir yang rata dan mengkilap.
4. Gunakan Kuas Kecil pada
Bagian yang Sempit
Alat pengecat berupa roller tidak
bisa diaplikasikan di semua bagian
dinding, hanya pada area yang luas
saja.
Sementara untuk area yang
sulit seperti sudut ruangan gunakan kuas kecil selebar dua inci.
5. Gunakan Teknik Gerakan
ZigZag
Trik mengecat dengan rata adalah
dengan membuat gerakan zig-zag
dari atas ke bawah berulang kali
sampai dinding tertutup rata.
Setelah 2-3 jam baru lapisi kembali dengan cat agar lebih mulus hasilnya.
Roller bisa digunakan
untuk meratakan warna permukaan
dinding..
6. Ulangi Lagi Jika Perlu
Bila hasil pengecatan masih kurang
sempurna, ulangi sekali lagi dan
pastikan proses yang kedua ini
berhasil dengan baik.
Bila cipratan
cat jatuh ke lantai, segera bersihkan
dengan lap basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar