Di kala itu ruhnya memanggil,
Ia melihat jenazah telanjang bugil,
Dengan suara seluruh makhluk mendengar,
Kecuali jin dan manusia tidak mendengar."
Berkata ruh jenazah hamba Allah :
"Wahai orang yang memandikan,
Aku minta kepadamu karena Allah,
Lepaskanlah pakaianku perlahan wahai kawan,
Di sa'at ini aku masih merasa kesakitan,
Akibat bekas sakratul maut yang terasa di seluruh badan."
Kalau air disiramkan,
Berkata mayat : " Jangan siramkan,
Air panas atau sejuk ke seluruh badan,
Tubuhku terbakar karena lepasnya ruh dari badan."
Jika mereka memandikan,
Berkata ruh :
"Janganlah gosok tubuhku dengan kuat ketika memandikan,
Sebab tubuhku luka-luka karena keluarnya ruh.
Wahai orang yang memandikanku,
Janganlah kuat-kuatkan mengapani kepalaku,
Supaya aku dapat melihat wajah anak-anakku,
Dan kaum keluargaku,
Karena inilah penglihatan terakhirku kepada mereka.
Hari ini aku dipisahkan dengan mereka,
Tidak akan berjumpa lagi sampai hari kiamat dengan mereka."
Ketika mayat dikeluarkan dari rumah duka,
Mayat akan menyeru kita pula,
"Wahai jama'ahku, aku tinggalkan istriku menjadi janda,
Janganlah kamu menyakiti mereka.
Anak-anakku telah menjadi yatim dipelihara seorang janda,
Janganlah sakiti mereka.
Hari ini aku dikeluarkan dari rumahku,
Meninggalkan kecintaan dan rumahku,
Tidak akan kembali lagi selamanya ke rumahku."
Ketika mayat diletakkan ke dalam keranda,
"Janganlah kamu gotong aku cepat-cepat," demikian kata mayat,
"Supaya aku mendengar suara anak-anak dan keluarga,
Hari ini hari perpisahanku dengan mereka hingga hari kiamat."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar