Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh _monggo pinarak ingkang sekeco_

Sabtu, 23 Januari 2010

cerita ibu kepada anaknya

CERITA IBU KEPADA ANAKNYA

cerita temenku dulu

sore waktu aku duduk di depan, lihat jalan
sambil ngelamun dikit
he..hee....

tiba-tiba ada yang datang
tapi kok aneh, nggak seperti biasanya
biasa dari jauh dia dah menyapa...
ini kok nggak
biasanya dia ceria, murah senyum di tiap kata-katanya sekarang kok hilang...
kemana

dia tetap aj diem, duduk di sebelahku
dan ambil hp sony dari sakunya

heran juga aku, kenapa ni anak...
aku mulai sapa dia
kenapa, ada apa..?
diem aj, liat skrin dia
kok laen nggak seperti biasanya, ada apAAA.....?
tanyaku ke dia dikit keras dekat telinga, dia kaget....
sambil malas dia ngomong
lagi kangen mami, pengen peluk mami, pengen tidur di pelukan mami, pengen makan bareng sama mami, mau makan masakan mami.....
jawab dia cuek, sambil pencet-pencet kypad
aku tertawa....
dia tenang, nggak ada gelombang

ya di mesgcall, kalo kangen
kataku spontan

dia jawab
nggak mau...
tiap call mami, mesti mami nyuruh aku pulang...
dia bangkit dari duduknya, dan berjalan nggak menoleh...
keliatanny dia kesal

aku bengong, cuma pandang dia aj, sampe hilang di balik tembok pagar..


CERITA IBU KEPADA ANAKNYA


Nak,...
Anak ku,...
Jauh sebelum kau hadir dalam kehidupan Ayah dan Ibu
kami senantiasa bermohon kepada Alloh SWT
Agar kau berbakti kepada orang tua
Rajin beribadah dan belajar
Serta dapat menjadi penerus dakwah Ilalloh


Banyak rencana yang kami rancang
agar kelak bila kau hadir
kami Ayah dan Ibu, sudah siap menjadi orang tua yang baik
dan mampu mendidikmu dengan didikan yang sesuai dengan Dinnul Islam, tuntunan yang di contohkan oleh Rosululloh SAW, kepada kita


Ayah dan Ibu ingin,...
kelak bila Alloh mengamanahkan kami seorang putri, maka kami ingin dia akan berakhlak seperti akhlaknya Fatimah putri Rosululloh SAW

Ayah dan Ibu ingin,...
kelak bila Alloh SWT, mengamanahkan seorang putra, maka kami ingin dia akan seperti Ali



Setelah tanda-tanda kehadiranmu mulai nampak, Ibu sering mual, muntah-muntah, sakit kepala dan sering mau pingsan
Tetapi Ibu dan Ayah bersyukur pada Alloh SWT atas karuniaNya
Kami menjagamu sepenuh hati, serta berharap kelak kau lahir sebagai anak yang sehat, sempurna dan menyenangkan


Sejak kau masih di dalam rahim, kami mencoba menanamkan kalimat-kalimat Tauhid kepadamu dan berupaya mengenalkanmu kepada Sang Pencipta, dengan bacaan Ayat-Ayat suciNya, senandung-sanandung Sholawat Nabi, dengan Nasyid-Nasyid yang membangkitkan semangat dakwah dan ke Imanan kepada Alloh Yang Esa


Saat kau lahir, Ibu merasakan kesakitan yang amat sangat, seolah berada antara hidup dan mati, namun Ibu tidak mengeluh dan putus asa
Karena bayangan kehadiranmu lebih Ibu rindukan di banding dengan rasa sakit yang Ibu rasakan
Ibu tak henti-hentinya berdo'a memohon ampunan dan kekuatan kepada Alloh , Ayahmu pun tidak tidur beberapa malam untuk memastikan kehadiranmu, menemani dan menguatkan Ibu, agar sanggup melahirkanmu dengan sempurna
Bacaan Dzikir dan Istigfar mengiringi kelahiranmu......


Begitu kau lahir,...
Sungguh rasa sakit yang amat sangat sudah terlupakan begitu saja
Setelah tangismu terdengar,...
Seolah kebahagian hari itu hanya milik Ayah dan Ibu saja
Air mata yang tadi hampir tiada henti mengalir karena menahan rasa sakit, berganti senyum bahagia menyambut kehadiranmu
Ibu dan Ayah bersyukur kepada Alloh SWT
Kemudian Ayahmu melantunkan Adzan di telinga kananmu dan Iqomat di telinga kirimu
Agar kalimat yang pertama kali kau dengar adalah kalimat Tauhid yang harus kau taati dan kau yakini selama hidupmu


Saat pertama kali kau hisap air susu Ibu
Ibu merasakan kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada tara
Ibu berupaya agar ASI ini dapat mencukupi kebutuhanmu
Ibu berupaya untuk selalu dekat denganmu, dan selalu mengajakmu kemanapun Ibu pergi, supaya kapanpun kau lapar, Ibu selalu siaga memberikan air surgawi karunia Illahi kepadamu


Ibu berusaha selalu siap siaga menjagamu, kapanpun dan dalam keadaan apapun
Saat malam sedang tidur lelap, Ibu akan terjaga bila tiba-tiba kau menangis karena popokmu basah atau karena kau lapar
Saat sedang makan dan kau buang air besar,...
Ibu dengan rela menghentikan makan dan mengganti popokmu
Dan semuanya, Ibu lakukan dengan senang hati dan tanpa risih ataupun jijik


Sejak kau masih dalam ayunan
Ibu selalu membacakan do'a di setiap kegiatan yang akan kau lakukan
Ibu bacakan do'a mau makan ketika kau hendak makan
Ibu bacakan do'a mau tidur ketika kau hendak tidur
Dan Ibu bacakan do'a apa saja yang harus kau tahu dan kau amalkan dalam kehidupan keseharianmu
Ibu bacakan selalu Ayat Kursi, surat-surat pendek satu-persatu setiap malam di kala mengantarmu tidur
Ayat per Ayat dan Ibu ulang berkali-kali hingga engkau sanggup mengingatnya dengan baik,...
Dengan harapan engkau besar nanti menjadi penghafal Al-Qur'an


cerita ibu kepada anaknya

Tidak ada komentar: